Dalam persidangan kasus pemerasan dan TPPU dengan terdakwa Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Dokter Samira, yang dikenal sebagai Dokter Detektif (Doktif), memberikan kesaksian penting. Fokus kesaksiannya adalah alasan mengapa ia melakukan ulasan terhadap produk kecantikan milik Reza Gladys yang bermasalah.
Doktif menjelaskan bahwa ia merasa kecewa karena produk tersebut dijual dengan harga yang sangat tinggi, mencapai Rp 1,5 juta, padahal modal produksinya hanya Rp 70.000. Ia menilai tindakan ini mencoreng nama baik profesi dokter.
"Karena saya tahu itu modalnya hanya Rp 70.000 tetapi dijual dengan harga Rp 1,5 juta dengan menjual nama dokter," ungkap Doktif di hadapan majelis hakim.
Sebelumnya, Doktif mengaku telah meminta Reza Gladys dan Attaubah Mufid untuk menarik produk kosmetik berbahaya tersebut dari peredaran. Namun, Attaubah Mufid justru berusaha membujuk Doktif untuk mengubah ulasannya dengan memberikan data laboratorium terbaru.
Doktif menolak permintaan tersebut. "Permintaan saya hanya satu, jadilah dokter yang benar, berhenti melakukan flexing, tarik produk kamu yang busuk, tarik kembali produk kamu dan jual kembali dengan harga yang masuk akal dan tidak merugikan masyarakat," tegas Doktif.
Sidang lanjutan kasus ini digelar dengan pengawasan ketat dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Untuk mencegah keributan seperti sidang sebelumnya, jumlah pengunjung dibatasi. Selain itu, sinyal seluler di dalam ruang sidang juga dibatasi untuk mencegah siaran langsung yang tidak diinginkan.
