Aksi Korporasi: Barito Renewables dan Petrosea Tingkatkan Free Float
Sejumlah pemegang saham utama di emiten energi terbarukan, Barito Renewables Energy ($BREN), dan perusahaan kontraktor pertambangan, Petrosea ($PTRO), baru-baru ini melakukan penjualan sebagian saham mereka. Green Era Pte. Ltd., yang terafiliasi dengan pengendali BREN, melepas sekitar 8,3 juta lembar saham BREN. Sementara itu, PT Caraka Reksa Optima, pemegang saham PTRO, menjual 240,9 juta lembar saham PTRO. Tujuan dari kedua transaksi ini adalah untuk meningkatkan free float saham yang beredar di pasar. Sebelumnya, Prajogo Pangestu juga melakukan aksi serupa pada saham Petrindo Jaya Kreasi ($CUAN).
Implikasi Peningkatan Free Float
Free float market cap (FFMC) adalah faktor penting yang memengaruhi bobot, aliran dana, dan potensi suatu saham untuk masuk ke indeks global seperti MSCI. Saham dengan free float lebih besar memiliki peluang lebih tinggi untuk masuk ke indeks global, dan bagi saham yang sudah terdaftar, peningkatan free float dapat membuka peluang kenaikan bobot (upweighting). Hal ini berpotensi menarik aliran dana asing (foreign inflow).
Rumor Akuisisi Link Net: WIFI Jadi Salah Satu Kandidat Terkuat
Grup Axiata dikabarkan tengah dalam tahap akhir penjualan kepemilikan mayoritas di Link Net ($LINK), dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS. Solusi Sinergi Digital ($WIFI) dan I Squared Capital disebut-sebut sebagai calon pembeli terdepan. Grup Salim dan Sinar Mas juga dikabarkan berminat.
Revisi Target Pertumbuhan Kalbe Farma
Manajemen Kalbe Farma ($KLBF) merevisi turun proyeksi pertumbuhan pendapatan dan laba bersih untuk tahun 2025 menjadi +6–8% YoY, dari sebelumnya +8–10% YoY. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya pendapatan segmen ‘Nutritionals’.
Ekspansi Ace Hardware ke Indonesia
Mitra Adiperkasa ($MAPI) telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Ace Hardware Corp. untuk membawa brand tersebut ke Indonesia. Pembukaan toko Ace Hardware ini diperkirakan akan dilakukan secara bertahap.
DSSA Tingkatkan Kapasitas Produksi Sel Surya
PT Trina Mas Agra Indonesia, entitas usaha Dian Swastatika Sentosa ($DSSA), berencana meningkatkan kapasitas produksi sel dan modul surya menjadi 3 GWp per tahun dalam 2–3 tahun mendatang.
INCO Kantongi Persetujuan Revisi RKAB
Vale Indonesia ($INCO) telah memperoleh persetujuan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2025 untuk Blok Bahodopi, memungkinkan perseroan untuk melakukan pengapalan sekitar 2,2 juta ton bijih nikel saprolit.
Penurunan Penjualan Semen Indocement
Indocement Tunggal Prakarsa ($INTP) mencatat penurunan volume penjualan semen sebesar -8,2% YoY pada Juli 2025, menyebabkan volume penjualan semen INTP melemah -3,8% YoY selama 7M25.
Sentimen Pasar dan Ekonomi Global
IHSG mencatatkan all-time high, didorong oleh net foreign inflow. Rupiah juga menguat terhadap dolar AS. International Energy Agency (IEA) merevisi naik proyeksi pasokan minyak, sementara proyeksi permintaan minyak dunia direvisi turun. Minat perusahaan-perusahaan China untuk berekspansi ke Indonesia meningkat. Volume penjualan industri semen di Indonesia turun secara tahunan pada Juli 2025. Cikarang Listrindo ($POWR) mengalami gangguan pasokan gas.
