Film animasi "Merah Putih: One for All" langsung menarik perhatian penonton di hari pertama penayangannya, Kamis (14/8/2025). Beberapa warga Jakarta menyempatkan diri menyaksikan film ini di bioskop Cinema XXI Kemang Village.
Salah seorang penonton, Rindra (40), mengaku ingin melihat kualitas visual film ini di layar lebar. Ia khawatir film ini akan menjadi lost media dengan resolusi rendah jika hanya ditonton melalui platform online. Lebih dari itu, ia ingin merasakan pengalaman audio sinematik yang maksimal, terutama saat adegan musikal yang menggabungkan unsur Betawi dan Papua.
Rekan Rindra, Fikri (24), memiliki alasan berbeda. Ia tertarik menyaksikan "Merah Putih: One for All" karena ingin melihat perkembangan animasi Indonesia. Menurutnya, setelah kesuksesan film "Jumbo", penting untuk melihat karya animasi lain sebagai perbandingan. Fikri tidak ingin melewatkan momen penting ini untuk menyaksikan titik awal kebangkitan animasi Indonesia.
Film berdurasi 70 menit ini bercerita tentang sekelompok anak yang tergabung dalam "Tim Merah Putih" dengan tugas menjaga bendera pusaka menjelang upacara 17 Agustus. Petualangan dimulai ketika bendera tersebut hilang tiga hari sebelum perayaan kemerdekaan. Mereka harus menjelajahi hutan, sungai, dan menghadapi berbagai tantangan untuk menemukan kembali bendera merah putih.