Kepindahan Shayne Pattynama dari KAS Eupen menuju Buriram United menimbulkan pertanyaan menarik seputar perbedaan kompensasi yang akan diterimanya. Ada indikasi selisih gaji antara kedua klub bisa sangat signifikan.
Pemain Timnas Indonesia ini mengakhiri perjalanannya di klub Belgia, KAS Eupen, lebih cepat dari perkiraan. Keputusan ini membuka jalan bagi Shayne untuk merambah sepak bola Asia dengan bergabung bersama klub raksasa Thailand, Buriram United.
Buriram United merekrut Shayne untuk mengisi slot pemain ASEAN, memberinya kesempatan bermain di luar Eropa untuk pertama kalinya. Di klub barunya, Shayne akan mengenakan nomor punggung 20.
Gaji di KAS Eupen: Awal Karier di Eropa
Sebelum berlabuh di Thailand, karier Shayne di KAS Eupen tidak berjalan sesuai harapan. Ia kesulitan mendapatkan tempat utama dan hanya tampil dalam 23 pertandingan.
Di KAS Eupen, Shayne diperkirakan menerima gaji sekitar 32.200 poundsterling per musim, setara dengan Rp636 juta. Jumlah ini tergolong minim untuk pemain internasional yang bermain di kompetisi Eropa.
Perjalanan karier profesional Shayne dimulai di Telstar, kemudian berlanjut ke Viking FK di Liga Denmark sebelum akhirnya bergabung dengan KAS Eupen.
Potensi Kenaikan Gaji di Buriram United
Meskipun angka pasti gaji Shayne di Buriram United belum terungkap, diperkirakan akan ada peningkatan yang cukup besar. Buriram United adalah klub yang sangat sukses di Liga Thailand, bahkan meraih treble domestik pada musim 2024-2025 dan menjuarai ASEAN Club Championship 2024-2025.
Sebagai klub juara dengan kekuatan finansial yang lebih besar dibandingkan KAS Eupen, gaji Shayne Pattynama di Buriram United diprediksi akan jauh lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan status Buriram United sebagai salah satu klub terkemuka di Asia Tenggara yang rutin berkompetisi di Liga Champions Asia.
Perbedaan potensi nilai gaji antara KAS Eupen dan Buriram United sangat mencolok. Selain peningkatan finansial, kepindahan ini juga memberikan Shayne kesempatan bermain lebih sering.
