Sebuah kejutan datang dari planet terdekat dengan Matahari, Merkurius. Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, mengumumkan penemuan lapisan berlian luar biasa tebal, mencapai 16 kilometer, di planet tersebut.
Para ilmuwan mendasarkan klaim ini pada data yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa MESSENGER milik NASA. Prediksi yang terbit di jurnal Nature Communications ini menyebutkan, lapisan berlian tersebut kemungkinan tersembunyi di bawah permukaan Merkurius.
MESSENGER, yang diluncurkan pada Agustus 2004, mencatatkan sejarah sebagai pesawat antariksa pertama yang berhasil mengorbit Merkurius. Misinya yang berfokus pada pemetaan dan pengumpulan data penting terkait geologi serta medan magnet planet itu, telah usai pada tahun 2015.
Merkurius sendiri sejak lama menjadi teka-teki bagi para ilmuwan. Planet ini memiliki sejumlah karakteristik unik yang jarang ditemukan pada planet lain di tata surya, termasuk permukaannya yang sangat gelap, inti yang sangat padat, dan akhir aktivitas vulkanik yang terjadi lebih cepat dari perkiraan. Penemuan lapisan berlian ini tentu menambah daftar misteri yang menyelimuti planet kecil tersebut.