Beban Kereta Cepat WHOOSH Membayangi Wijaya Karya

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau WHOOSH, meski telah beroperasi, masih menyisakan tantangan bagi salah satu konsorsiumnya, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Perusahaan konstruksi pelat merah ini harus menghadapi beban finansial yang timbul dari proyek ambisius tersebut.

Laporan keuangan WIKA pada semester I-2025 mengindikasikan adanya saldo pekerjaan dalam proses konstruksi (PDPK) yang signifikan, mencapai Rp5,01 triliun. Angka ini merepresentasikan nilai klaim atas pekerjaan konstruksi yang masih dalam tahap penyelesaian melalui adendum, arbitrase, hingga mediasi.

Klaim tersebut muncul akibat cost overrun atau pembengkakan biaya yang terjadi selama pembangunan infrastruktur untuk proyek WHOOSH. Dengan kata lain, saldo PDPK merupakan tagihan piutang yang sedang diupayakan penagihannya kepada pemilik proyek, dalam hal ini PT Kereta Api Indonesia (KAI). Situasi ini menunjukan bahwa dampak finansial dari proyek Kereta Cepat WHOOSH masih akan terus dirasakan oleh WIKA dalam beberapa waktu ke depan.

Scroll to Top