Kedatangan Alvaro Morata ke Como, yang dipinjam dari AC Milan dengan opsi pembelian, menghadirkan reuni menarik dengan Cesc Fabregas. Dulu rekan setim di Chelsea dan Timnas Spanyol, kini Morata menjadi anak buah Fabregas, sang pelatih kepala Como.
Meski begitu, jangan harapkan keakraban layaknya kawan lama di pinggir lapangan. Fabregas menegaskan dirinya akan menjaga jarak profesional dengan striker berusia 32 tahun tersebut. Pelatih muda itu bahkan sempat mengaku tak bisa benar-benar berteman dengan para pemainnya.
"Dulu memang rekan satu tim, tapi sekarang situasinya berbeda," ujar Fabregas. "Kami punya hubungan baik, pernah berbagi pengalaman di Chelsea dan timnas, tapi kini dia adalah pemain saya."
Morata sendiri menunjukkan keseriusan untuk bergabung dengan Como. Bahkan, ia rela melepaskan sebagian besar gajinya di Galatasaray demi memuluskan kepindahannya.
Fabregas mengapresiasi pengorbanan tersebut. "Dia tidak menjanjikan banyak gol, tapi dia berjanji kerja keras dan sikap positif. Itu adalah sinyal bagus bagi saya dan tim," pungkasnya. Dengan demikian, reuni ini akan menjadi ujian bagi keduanya untuk membangun relasi profesional yang solid demi kesuksesan Como.