Pujian Putin untuk Tentara Korea Utara dalam Perang di Ukraina

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan pujiannya kepada tentara Korea Utara yang terlibat dalam pertempuran melawan pasukan Ukraina di wilayah Kursk, Rusia. Apresiasi ini diungkapkan melalui surat yang ditujukan kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Dalam surat yang memperingati pembebasan Korea dari penjajahan Jepang, Putin mengenang perjuangan bersama antara unit Tentara Merah Soviet dan pasukan Korea Utara dalam mengakhiri pendudukan kolonial Jepang.

"Ikatan persahabatan yang kuat, niat baik, dan saling membantu yang terjalin sejak lama selama masa perang tetap kokoh dan dapat diandalkan hingga saat ini," tulis Putin dalam surat tersebut.

Putin secara khusus menyoroti "partisipasi heroik tentara Korea Utara dalam membebaskan wilayah Kursk dari pendudukan Ukraina," menambahkan bahwa rakyat Rusia akan selamanya mengenang keberanian dan pengorbanan mereka.

Putin juga menegaskan bahwa kedua negara akan terus bekerja sama untuk mempertahankan kedaulatan mereka dan memberikan kontribusi signifikan dalam membangun tatanan dunia yang adil dan multipolar.

Hubungan antara Rusia dan Korea Utara semakin erat, ditandai dengan penandatanganan pakta pertahanan bersama tahun lalu saat kunjungan Putin ke Korea Utara.

Korea Utara sendiri telah mengkonfirmasi pengiriman kontingen tentaranya ke Kursk untuk membantu Rusia dalam konflik melawan Ukraina. Laporan intelijen menyebutkan bahwa Pyongyang mengirim lebih dari 10.000 tentara, serta amunisi artileri, rudal, dan sistem roket jarak jauh ke wilayah tersebut pada tahun 2024.

Kunjungan delegasi Rusia ke Pyongyang juga menjadi sorotan, di mana Ketua Duma menyampaikan rasa terima kasih kepada Kim Jong-un atas pengiriman "tentara yang luar biasa" untuk membantu Rusia. Delegasi tersebut diterima dengan penghormatan militer, menandai peringatan 80 tahun pembebasan Korea.

Kim Jong-un menyatakan bahwa kunjungan delegasi Rusia akan semakin memperkuat hubungan antara Korea Utara dan Rusia, yang saat ini berada pada tingkat yang baru. Ia juga mengungkapkan telah melakukan panggilan telepon dengan Putin untuk membahas perluasan kerja sama bilateral dan kontak yang lebih erat antar pemimpin negara.

Panggilan telepon tersebut dilakukan menjelang pertemuan puncak antara Putin dan Trump, yang merupakan pertemuan pertama antara presiden AS dan Rusia sejak 2021, di tengah upaya Trump untuk menengahi dan mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.

Scroll to Top