Sebuah tonggak sejarah perfilman Indonesia tercatat dengan rilisnya "Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa," film pahlawan nasional pertama yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI). Bertepatan dengan peringatan 200 tahun Perang Jawa, film ini menghidupkan kembali kisah perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda pada periode 1825-1830.
Film berdurasi 30 menit ini menyajikan visual yang memukau, menggabungkan riset sejarah mendalam dengan teknologi AI mutakhir. Produser King Bagus mengungkapkan bahwa momentum 200 tahun Perang Jawa menjadi inspirasi utama. Pemanfaatan AI memungkinkan rekonstruksi dunia masa lalu dengan tingkat akurasi historis yang sulit dicapai sebelumnya.
Antusiasme masyarakat terhadap film ini sangat tinggi. Grand premiere yang digelar pada Rabu, 14 Agustus 2025, di Cinepolis Senayan Park, berhasil menjual habis 1.205 tiket. Lebih menarik lagi, "Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa" juga dapat ditonton secara gratis melalui platform usky.ai, membuka akses bagi semua kalangan.
King Bagus menekankan pentingnya memanfaatkan perkembangan teknologi untuk tujuan positif, termasuk membuka peluang bagi siapapun yang ingin berkarya di dunia perfilman. Rencananya, film ini akan dikembangkan menjadi versi yang lebih panjang dengan durasi 1 jam.
Diharapkan, kehadiran "Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa" dapat membangkitkan kembali semangat perjuangan dan membuktikan bahwa sejarah tetap relevan di era digital. CEO Mars Media, Koni, meyakini bahwa film ini menjadi awal revolusi perfilman sejarah di Indonesia, mengajak generasi muda untuk lebih mengenal dan menghargai sejarah bangsanya.