Dua Bintang Indonesia Bersinar di Serie A 2025/2026: Idzes dan Audero Siap Menggebrak

Indonesia mencatatkan sejarah membanggakan di dunia sepak bola ASEAN. Musim Serie A 2025/2026 akan menjadi saksi kiprah dua pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes dan Emil Audero, di kompetisi tertinggi Liga Italia. Sebuah pencapaian yang menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara ASEAN yang memiliki dua wakil sekaligus di Serie A.

Jay Idzes, palang pintu tangguh Timnas Indonesia, resmi bergabung dengan Sassuolo, tim promosi yang kembali ke Serie A. Setelah meninggalkan Venezia yang terdegradasi ke Serie B, Idzes diboyong Sassuolo dengan nilai transfer mencapai 8 juta euro atau sekitar Rp 150,7 miliar. Idzes menandatangani kontrak selama empat tahun yang akan mengikatnya di Sassuolo hingga 30 Juni 2029.

Sementara itu, Emil Audero, penjaga gawang berpengalaman, akan memperkuat Cremonese yang juga promosi ke Serie A. Audero didatangkan dari Como 1907 dengan status pinjaman hingga 30 Juni 2026. Dengan demikian, baik Idzes maupun Audero akan membela tim promosi di Serie A musim depan.

Idzes: Rekor Transfer Bek Termahal Sassuolo dari ASEAN

Kedatangan Jay Idzes ke Sassuolo bukan hanya sekadar transfer biasa. Ia langsung mencatatkan rekor sebagai pemain ASEAN yang menjadi bek dengan nilai transfer termahal di Sassuolo.

Menurut data Transfermarkt, nilai pasar Idzes saat ini mencapai 7,5 juta euro (sekitar Rp 141,3 miliar). Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dua bek Sassuolo lainnya, Tarik Muharemovic (7 juta euro) dan Sebastian Walukiewicz (4,5 juta euro). Fakta ini membuka peluang besar bagi Idzes untuk menjadi pemain inti di lini belakang Sassuolo pada musim Serie A 2025/2026.

Audero: Peluang Besar Jadi Starter di Cremonese

Meski berstatus pinjaman, Emil Audero memiliki kans besar untuk menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Cremonese. Nilai pasar Audero yang mencapai 3,2 juta euro (sekitar Rp 60,2 miliar) jauh lebih tinggi dibandingkan kiper Cremonese lainnya seperti Marco Silvestri (500 ribu euro), Gianluca Saro (Rp 5,6 miliar), dan Lapo Nava (Rp 1,8 miliar).

Selain itu, statistik menunjukkan bahwa Audero memiliki menit bermain lebih banyak (720 menit) dibandingkan Silvestri (450 menit) pada musim lalu. Tingkat akurasi umpan Audero juga lebih tinggi, yaitu 80 persen, dibandingkan Silvestri yang hanya 59 persen. Media Italia pun memprediksi bahwa Silvestri akan menjadi deputi atau pelapis bagi Audero di Cremonese.

Dengan potensi yang dimiliki keduanya, Jay Idzes dan Emil Audero diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi tim masing-masing dan mengharumkan nama Indonesia di kancah sepak bola Italia.

Scroll to Top