Perjuangan Mpok Alpa Melawan Kanker Payudara: Kisah di Balik Keceriaan

Kabar duka kepergian komedian Mpok Alpa menyisakan kesedihan mendalam bagi kerabat dan penggemarnya. Di balik sosoknya yang selalu ceria, tersembunyi perjuangan berat melawan kanker payudara.

Menurut penuturan asistennya, Tika, Mpok Alpa didiagnosis kanker payudara saat tengah mengandung empat bulan. Bahkan, sebelum kehamilan, ia sudah merasakan adanya benjolan di tubuhnya.

"Sebelum hamil pun dia sering mengeluh ada benjolan," ungkap Tika.

Ketika vonis kanker datang, dokter menyarankan kemoterapi meski Mpok Alpa sedang hamil. Situasi ini membuatnya dilema, terutama menjelang persalinan. Ia dihadapkan pada pilihan sulit: menyelamatkan diri sendiri atau sang buah hati.

"Saat mau melahirkan, dokter menyuruhnya memilih antara anak atau dirinya. Beliau memilih menyelamatkan anaknya," kata Tika.

Proses kemoterapi di Malaysia menyebabkan rambut Mpok Alpa rontok hingga botak. Namun, ia tetap berusaha tegar dan mencari cara untuk menyiasatinya.

"Rambutnya rontok sampai plontos karena kemo. Dia bilang, ‘Ah, gampang, nanti bisa pakai wig’," kenang Tika.

Meskipun sering merasakan sakit saat bekerja, Mpok Alpa selalu berusaha menguatkan diri. Ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa ia kuat dan sehat.

"Saat syuting, tiba-tiba nyeri. Dia merasa ‘Ya Allah, kuat gak ya?’, tapi dia selalu meyakinkan dirinya, ‘Gua kuat, gua sehat’," jelas Tika.

Di depan kamera, Mpok Alpa selalu tampil ceria, menyembunyikan rasa sakit yang dideritanya. Keceriaan itu menjadi tameng, menutupi perjuangan berat yang sedang dihadapinya. Kisah ini menjadi pengingat bahwa di balik senyum seseorang, mungkin ada perjuangan yang tak terlihat.

Scroll to Top