Diabetes seringkali dianggap sebagai penyakit yang pasti terjadi jika ada riwayat keluarga. Namun, tahukah Anda bahwa gaya hidup sehat dapat menjadi tameng ampuh, bahkan jika ada faktor genetik?
Pakar kesehatan menekankan pentingnya menghindari makanan yang diproses dan digoreng. Lebih baik, perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti beras merah, gandum, dan ubi jalar. Jangan lupakan serat! Serat membantu memperlambat penyerapan gula dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Selain pola makan, perhatikan juga berat badan. Jaga Indeks Massa Tubuh (IMT) Anda antara 18,5 hingga 24,9. Rutinlah berolahraga, minimal 30-45 menit, lima kali seminggu. Berenang dan bersepeda adalah pilihan olahraga yang sangat baik.
Untuk deteksi dini, lakukan pemeriksaan kadar gula darah secara berkala, baik di fasilitas kesehatan maupun secara mandiri di rumah dengan alat ukur.
Diabetes kini tak hanya menyerang usia lanjut. Anak muda pun berisiko. Gejala diabetes pada usia muda seringkali berkembang perlahan dan baru terdeteksi saat pemeriksaan kesehatan rutin.
Waspadai ciri-ciri seperti mudah lapar dan haus, disfungsi ereksi pada pria, penglihatan kabur, otot melemah, penurunan gairah seksual, mudah lelah, perubahan suasana hati mendadak, frekuensi buang air kecil meningkat, dan luka yang sulit sembuh.
Pola makan yang buruk, terutama konsumsi gula berlebihan, dapat memicu resistensi insulin. Akibatnya, tubuh kesulitan memproses kelebihan gula, menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan akhirnya memicu diabetes melitus tipe 2. Jadi, mulailah gaya hidup sehat sekarang juga untuk mencegah diabetes, apapun usia Anda!