Paru-paru basah, atau pneumonia, adalah kondisi serius yang ditandai dengan peradangan pada jaringan paru-paru. Umumnya, infeksi bakteri, virus, atau jamur menjadi penyebab utama. Siapa saja bisa terkena, terutama mereka dengan imunitas tubuh yang rendah. Gejala yang muncul pun bervariasi, mulai dari demam, batuk berdahak, hingga sesak napas.
Selain infeksi, tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Kebiasaan-kebiasaan ini seringkali dianggap sepele, padahal dapat mempermudah kuman masuk dan memperburuk kesehatan paru-paru serta saluran pernapasan.
Berikut adalah lima kebiasaan yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan paru-paru basah:
Merokok: Asap rokok mengandung ribuan zat berbahaya yang merusak jaringan paru-paru dan menurunkan kemampuan sistem pertahanan saluran pernapasan. Baik perokok aktif maupun pasif, keduanya memiliki risiko tinggi terkena pneumonia.
Terpapar Polusi Udara Terus-Menerus: Polusi dari kendaraan bermotor, aktivitas pabrik, atau pembakaran sampah dapat mengiritasi paru-paru dan memicu peradangan. Akibatnya, paru-paru menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
Jarang Mencuci Tangan: Tangan yang kotor menjadi sarana penyebaran kuman penyebab infeksi pernapasan. Kebiasaan buruk ini meningkatkan risiko penularan penyakit yang berpotensi berkembang menjadi paru-paru basah.
Sering Tidur dalam Kondisi Basah atau Lembap: Tidur dengan rambut atau pakaian basah, terutama di ruangan yang lembap, dapat menurunkan suhu tubuh dan melemahkan daya tahan tubuh. Kondisi ini mempermudah kuman untuk berkembang biak.
Mengabaikan Gejala Infeksi Pernapasan: Batuk, pilek, atau radang tenggorokan yang tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih serius, termasuk pneumonia.