Padang – Dewa United mengalami awal musim yang mengecewakan di Super League dengan dua kekalahan beruntun. Pelatih Jan Olde Riekerink mengakui hasil ini sangat tidak sesuai dengan harapan tim.
Terbaru, Dewa United takluk 0-2 dari Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim. Gol-gol dari Filipe Chaby dan Bruno Gomes di penghujung laga memastikan kemenangan bagi tuan rumah.
Hasil ini mengejutkan, mengingat musim lalu Semen Padang dua kali kalah telak dari Dewa United. Namun, keadaan kini berubah drastis. Dewa United harus pulang tanpa poin.
Kekalahan ini menyusul kekalahan 1-3 dari Malut United di kandang sendiri pada pekan sebelumnya. Akibatnya, Dewa United, yang musim lalu menjadi runner-up, kini berada di zona degradasi tanpa meraih satu poin pun.
"Saya melihat pertandingan Semen Padang melawan Persib pekan lalu dan mereka bermain bagus. Setelah melawan Malut United, kami datang ke Padang, dan pertandingan tadi sangat berbeda dibandingkan musim lalu," kata Riekerink usai pertandingan.
"Musim lalu, kami adalah tim kuda hitam, dan Semen Padang memiliki banyak celah. Namun, hari ini berbeda. Lawan sudah beradaptasi dengan gaya permainan kami. Dua kekalahan ini sungguh di luar ekspektasi kami."
"Di 10 menit terakhir, saya melakukan pergantian pemain (Rafael Struick masuk menggantikan Kambuaya) untuk mencari gol kemenangan, tetapi kemudian terjadi tendangan bebas (yang berujung gol). Saya rasa semua orang kecewa, tetapi saya mengucapkan selamat kepada Semen Padang. Persiapan kami sudah baik, tetapi kami kalah dua kali dalam dua pekan," jelasnya.
Dewa United akan kembali menjalani laga tandang melawan Persik pada Jumat (22/8).