Kabar duka meninggalnya Mpok Alpa akibat kanker mengejutkan banyak orang. Kanker memang momok menakutkan, namun ada harapan melalui pendekatan alami, salah satunya dari dr. Zaidul Akbar.
Dokter yang dikenal dengan Jurus Sehat Rasulullah ini mengungkapkan bahwa puasa punya peran penting dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Kuncinya terletak pada peningkatan sistem imun tubuh saat berpuasa.
Puasa Tingkatkan Pertahanan Tubuh
dr. Zaidul Akbar menjelaskan tubuh memiliki mekanisme pertahanan alami seperti makrofag, neutrofil, dan limfosit yang melawan sel abnormal, termasuk sel kanker. Puasa memicu autofagi, proses alami membersihkan sel rusak dan abnormal. Autofagi juga membantu meredakan peradangan kronis, faktor pemicu kanker.
Hindari ‘Makanan’ Favorit Sel Kanker
Sel kanker sangat menyukai gula, kalori berlebih, lemak trans dari minyak goreng, dan bahan sintetik. Penting untuk menjaga pola makan agar tidak ‘memberi makan’ sel kanker.
Untuk sumber protein, pasien kanker disarankan mengurangi konsumsi protein hewani, terutama di tiga bulan pertama pengobatan, karena berpotensi memicu peradangan. Pengecualian untuk ikan gabus, toman, atau lele liar yang makanannya alami. Hindari ikan laut yang terpapar logam berat.
Sebagai alternatif, perbanyak konsumsi protein nabati seperti alpukat, habbatussauda, dan brokoli. Protein nabati lebih mudah diterima tubuh tanpa memicu peradangan dan mendukung pemulihan.
Keseimbangan adalah Kunci
Puasa memberikan kesempatan bagi tubuh untuk detoksifikasi alami, memperkuat imun, dan menekan pertumbuhan sel abnormal. Namun, harus diimbangi pola makan yang tepat dan menghindari makanan yang memperburuk kondisi. Intinya, keseimbangan adalah kunci utama.