Gorengan, makanan favorit banyak orang Indonesia, ternyata menyimpan potensi bahaya bagi kesehatan. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker, baik secara tidak langsung melalui obesitas dan diabetes, maupun secara langsung karena kandungan zat karsinogenik.
Mengapa Gorengan Berpotensi Memicu Kanker?
Proses penggorengan pada suhu tinggi memicu pembentukan zat-zat berbahaya, seperti:
- Akrilamida: Terbentuk saat tepung atau gula dipanaskan, terutama pada suhu tinggi dan dalam waktu lama.
- Heterocyclic amines (HCAs): Muncul saat protein dimasak langsung di atas panas tinggi, seperti saat menggoreng atau memanggang daging.
- Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs): Terbentuk dari asap pembakaran lemak, misalnya saat lemak daging menetes ke bara api.
Zat-zat ini dapat merusak DNA, memicu pertumbuhan sel abnormal, dan meningkatkan risiko kanker.
Tips Ampuh Mengurangi Risiko Akibat Konsumsi Gorengan
Meskipun yang terbaik adalah menghindari gorengan, berikut beberapa tips untuk mengurangi dampak negatifnya:
- Pilih Alternatif Sehat: Ganti gorengan dengan makanan yang dipanggang atau dioven.
- Batasi Tepung dan Gula: Hindari adonan tepung berlebihan atau taburan gula saat menggoreng.
- Goreng Sendiri di Rumah: Pilih minyak sehat, kontrol suhu, dan waktu memasak.
- Gunakan Panci Anti Lengket dan Minyak Bersih: Ganti minyak secara teratur (maksimal 3 kali pakai) untuk menghindari perubahan struktur kimia yang berbahaya.
- Metode Memasak Lebih Sehat: Manfaatkan air fryer atau oven untuk hasil renyah tanpa banyak minyak.
- Hindari Bagian Gosong: Potong atau buang bagian gosong yang mengandung konsentrasi karsinogen lebih tinggi.
- Marinasi Daging: Merendam daging dalam bumbu dapat menurunkan pembentukan HCAs.
- Gunakan Rak Saat Memanggang: Mencegah lemak menetes ke api dan menghasilkan asap PAHs.
Kendalikan Konsumsi Gorengan dengan Mindful Eating
Terapkan mindful eating atau makan dengan penuh kesadaran untuk mengendalikan jumlah gorengan yang dikonsumsi.
Tips ini hanya bertujuan mengurangi dampak negatif, bukan menghilangkan risiko sepenuhnya. Usaha terbaik adalah menghindari gorengan. Jadikan gorengan sebagai makanan sesekali, bukan makanan pokok sehari-hari.