Washington DC – Presiden AS, Donald Trump, mengesampingkan kemungkinan gencatan senjata antara Ukraina dan Rusia setelah pertemuannya dengan Presiden Vladimir Putin. Trump menekankan pentingnya tercapainya perjanjian damai secara langsung yang akan mengakhiri konflik antara Kyiv dan Moskow.
Dalam perbincangan selama tiga jam di Alaska pada hari Jumat (15/8), kedua pemimpin membahas beberapa poin penting terkait kesepakatan. Namun, belum ada terobosan signifikan yang dicapai terkait penghentian pertempuran yang telah menyebabkan puluhan ribu korban jiwa dan kerusakan parah di Ukraina.
"Hari yang luar biasa dan sangat sukses di Alaska!" ujar Trump melalui media sosial Truth Social.
"Pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin dari Rusia berjalan lancar, begitu juga percakapan telepon tengah malam dengan Presiden Zelensky dari Ukraina, dan sejumlah pemimpin Eropa, termasuk Sekretaris Jenderal NATO," tambahnya.
Trump menegaskan, "Semua pihak sepakat bahwa cara terbaik untuk mengakhiri perang mengerikan antara Rusia dan Ukraina adalah dengan mencapai Perjanjian Damai secara langsung, yang akan mengakhiri perang, bukan sekadar Perjanjian Gencatan Senjata, yang sering kali tidak bertahan lama."
Pernyataan ini muncul setelah Zelensky mengumumkan rencananya untuk terbang ke Washington DC guna bertemu Trump pada hari Senin (18/8). Trump mengonfirmasi bahwa pertemuan dengan Zelensky akan diadakan di Ruang Oval Gedung Putih.
"Jika semuanya berjalan lancar, kami akan menjadwalkan pertemuan dengan Presiden Putin," kata Trump, tanpa memberikan rincian apakah pertemuan itu akan menjadi pertemuan trilateral.
"Sangat mungkin, jutaan nyawa manusia akan terselamatkan," imbuhnya.
Sebelumnya, Zelensky mengungkapkan bahwa ia telah melakukan "percakapan panjang dan substantif dengan Trump" melalui telepon, yang awalnya merupakan pembicaraan empat mata, sebelum kemudian melibatkan para pemimpin Eropa. Dalam percakapan tersebut, Trump menyampaikan "poin-poin utama" dari pembicaraannya dengan Putin.
Zelensky tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai topik pembicaraan teleponnya dengan Trump.
Namun, melalui media sosial, Zelensky menyatakan dukungannya terhadap usulan Trump mengenai pertemuan trilateral. Ia menegaskan kembali kesiapannya untuk bertemu dengan Trump dan Putin dalam format trilateral, yang telah didorong oleh Kyiv tetapi ditolak oleh Kremlin.
"Kami mendukung usulan Presiden Trump untuk pertemuan trilateral antara Ukraina, AS, dan Rusia. Ukraina menekankan bahwa isu-isu utama dapat dibahas di tingkat para pemimpin, dan format trilateral cocok untuk ini," tegasnya.