Di tengah tren pembuatan film dengan anggaran raksasa, sebuah gebrakan menarik muncul. Sebuah produksi film dikabarkan hanya memakan biaya Rp 200 juta dengan proses syuting yang luar biasa singkat, yaitu satu bulan saja.
Informasi ini mengindikasikan adanya kemungkinan strategi baru dalam produksi film. Apakah efisiensi dan kreativitas dapat mengalahkan kebutuhan akan anggaran besar dan waktu produksi yang lama? Keberhasilan film ini nantinya bisa menjadi tolok ukur baru bagi para pembuat film di Indonesia.
