Siap-siap menyaksikan pertunjukan langit yang spektakuler! Fenomena Gerhana Bulan Total, yang sering disebut "Blood Moon" karena warnanya yang kemerahan, akan menghiasi langit Indonesia pada tanggal 7-8 September 2025.
Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) mengumumkan bahwa kejadian langka ini akan dapat dinikmati di seluruh wilayah Indonesia jika kondisi cuaca mendukung. Bagi para pecinta astronomi, jangan lewatkan kesempatan ini karena Gerhana Bulan Total berikutnya baru akan terlihat lagi di Indonesia pada tahun 2033!
Mengapa Bulan bisa berwarna merah saat gerhana? Ini terjadi karena Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, menghalangi langsung sinar Matahari. Namun, sebagian cahaya Matahari masih mencapai Bulan setelah melewati atmosfer Bumi. Cahaya biru dihamburkan oleh atmosfer, sementara cahaya merah lebih banyak lolos dan memberikan warna dramatis pada Bulan.
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, carilah lokasi dengan langit yang cerah dan minim polusi cahaya.
Kapan Waktunya?
Proses Gerhana Bulan akan dimulai pada tanggal 7 September pukul 22.28 WIB dan berakhir pada tanggal 8 September pukul 03.55 WIB. Puncak Gerhana Bulan Total, saat Bulan benar-benar berwarna merah, akan berlangsung dari pukul 01.11 WIB hingga 02.33 WIB.
Selain Gerhana Bulan Total, ada juga jenis gerhana bulan lainnya. Gerhana Bulan Parsial terjadi ketika sebagian Bulan tertutup oleh bayangan Bumi (umbra), sementara Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika Bulan hanya tertutup oleh bagian terluar dari bayangan Bumi.
Fenomena gerhana bulan selalu terjadi saat fase purnama, namun tidak setiap purnama akan mengalami gerhana bulan karena kemiringan orbit bulan terhadap Bumi. Jadi, pastikan Anda menandai kalender Anda untuk tanggal 7-8 September 2025 dan bersiaplah untuk menyaksikan keajaiban alam ini!