Kemenangan 3-0 Barcelona atas Mallorca di kandang lawan diwarnai kontroversi. Pelatih Mallorca, Jogoba Arrasate, mempertanyakan validitas gol kedua Barca yang dicetak Ferran Torres.
Pertandingan yang digelar di Stadion San Moix pada pekan pembuka Liga Spanyol tersebut, dimulai dengan gol cepat Raphinha di menit ke-7. Namun, kontroversi muncul saat Ferran Torres mencetak gol kedua untuk Barca. Bek Mallorca, Antonio Raillo, terjatuh setelah terkena bola hasil sepakan Lamine Yamal di kepala.
Arrasate bersikeras bahwa wasit seharusnya menghentikan permainan saat Raillo terjatuh, sesuai dengan aturan yang berlaku. "Minggu lalu, kami dijelaskan bahwa jika terjadi benturan di kepala, pertandingan harus dihentikan," ujarnya. "Petugas keempat di depan saya sudah memberitahu wasit untuk menghentikan pertandingan karena benturan di kepala."
Menurut Arrasate, wasit sempat terlihat akan meniup peluit. Keputusan wasit untuk mengesahkan gol tersebut membuat semua orang terkejut. Arrasate mengaku tidak mengerti alasan wasit mengesahkan gol tersebut. Wasit beralasan Raillo tidak pusing, namun Arrasate mempertanyakan bagaimana wasit bisa memastikan kondisi pemain yang terjatuh.
Protes keras gelandang Mallorca, Manu Morlanes, berujung pada kartu kuning, yang kemudian disusul kartu kuning kedua sehingga ia diusir keluar lapangan. Vedat Muriqi juga menyusul diusir sebelum turun minum, membuat Mallorca semakin terpuruk.
Meskipun bermain dengan sembilan orang, Mallorca berhasil menahan Barcelona hingga kebobolan gol ketiga di akhir laga melalui aksi Lamine Yamal.
"Kami mengeluhkan kriteria [wasit], yang menurut saya tidak sama. Hal ini membuat Anda kesal, jengkel, dan marah," keluh Arrasate.