Rupiah kembali mencatatkan kinerja yang kurang menggembirakan pada penutupan perdagangan hari ini. Mata uang Garuda harus rela mengakhiri sesi dengan pelemahan tipis, sejalan dengan tekanan yang dialami sejumlah mata uang di wilayah Asia.
Pada penutupan pasar spot, Kamis (24/4/2025), rupiah ditutup melemah tipis sebesar 0,03% ke level Rp16.870 per dolar AS. Sempat menyentuh titik terlemah di Rp16.886 per dolar AS setelah istirahat siang, bersamaan dengan berbaliknya arah indeks saham domestik menjadi melemah di sesi kedua perdagangan.
Level penutupan ini menjadi yang terburuk yang pernah tercatat untuk rupiah. Sementara itu, di pasar offshore, rupiah NDF sempat terperosok hingga ke level Rp16.908 per dolar AS sebelum akhirnya bergerak kembali ke kisaran Rp16.892 per dolar AS.
Kondisi rupiah yang belum mampu keluar dari tekanan, terjadi di saat indeks dolar AS bergerak stabil di level 99,4, setelah sebelumnya mencatatkan penguatan hampir 1% di New York.
Performa rupiah yang terus tertekan ini semakin menyoroti kerentanannya, bahkan menjadikannya satu-satunya mata uang di Asia yang mencatatkan pelemahan terhadap dolar AS sepanjang tahun ini.