Di tengah lautan film gangster yang populer, ada permata tersembunyi yang layak untuk ditemukan: Road to Perdition. Film rilisan tahun 2002 ini, yang disutradarai dengan apik oleh Sam Mendes, membawa kita ke Amerika Serikat di tahun 1931, tepat di tengah krisis ekonomi yang melanda negara itu.
Film ini menceritakan kisah Michael Sullivan, diperankan dengan brilian oleh Tom Hanks, seorang pembunuh bayaran yang bekerja untuk seorang bos mafia bernama John Rooney. Kehidupan Sullivan berubah drastis ketika putranya secara tidak sengaja menyaksikan sebuah pembunuhan. Kejadian ini membuat Sullivan dan keluarganya menjadi target, terutama oleh Connor Rooney, putra John yang penuh iri hati dan labil.
Setelah tragedi menghantam keluarganya, Sullivan mengambil langkah nekat: melarikan diri bersama putranya dan memulai perjalanan berbahaya untuk membalas dendam. Tujuan utamanya bukan hanya untuk menuntut keadilan, tetapi juga untuk melindungi putranya dari dunia kejam yang selama ini menjadi bagian dari hidupnya.
Road to Perdition tidak hanya menawarkan alur cerita yang menegangkan, tetapi juga visual yang memukau. Sinematografi indah dari Conrad L. Hall, yang sayangnya meraih Oscar secara anumerta, berhasil menghidupkan suasana kelam dan suram era Depresi. Selain itu, penampilan para aktor, terutama Paul Newman dalam peran terakhirnya sebagai bos gangster John Rooney, juga patut diacungi jempol. Film ini menjadi bukti bahwa genre kriminal dapat disajikan dengan kedalaman naratif dan visual yang menawan.