Kehilangan rambut selama kemoterapi seringkali menjadi pengalaman traumatis bagi pasien kanker. Namun, perlu dipahami bahwa kerontokan ini seringkali menandakan efektivitas pengobatan. Kabar baiknya, rambut umumnya akan tumbuh kembali setelah terapi selesai, meski mungkin dengan tekstur yang berbeda.
Memahami "Chemo Curls"
Banyak pasien melaporkan munculnya "chemo curls" setelah kemoterapi, yaitu rambut yang tumbuh kembali menjadi keriting meski sebelumnya lurus. Perubahan ini biasanya bersifat sementara dan rambut akan kembali ke kondisi semula dalam kurun waktu sekitar satu tahun.
Bagaimana Rambut Tumbuh?
Rambut terdiri dari serat keratin, protein yang dihasilkan oleh folikel rambut. Setiap folikel mengalami siklus pertumbuhan, istirahat, dan rontok. Bentuk folikel menentukan tekstur rambut: bulat menghasilkan rambut lurus, oval pipih menghasilkan rambut keriting.
Dampak Kemoterapi pada Folikel Rambut
Obat kemoterapi menargetkan sel-sel yang membelah dengan cepat, termasuk sel-sel punca di folikel rambut yang penting untuk pertumbuhan rambut. Akibatnya, kemoterapi dapat menghentikan siklus pertumbuhan rambut dan memaksa folikel untuk melepaskan helai rambut atau memasuki fase tidur.
Setelah pengobatan selesai, sel punca dalam folikel rambut mulai aktif kembali, memungkinkan rambut tumbuh kembali. Namun, paparan kemoterapi dapat merusak dan mengubah bentuk folikel rambut, menghasilkan helai rambut yang berbeda tekstur, bentuk, atau ketebalannya. Perubahan warna rambut juga mungkin terjadi akibat dampak kemoterapi pada sistem tubuh lainnya, seperti sistem endokrin yang mengatur hormon.
Pemulihan dan Perawatan Rambut Pasca Kemoterapi
Folikel rambut yang rusak akibat kemoterapi umumnya dapat pulih sepenuhnya. Disarankan untuk menghindari perawatan yang dapat merusak rambut baru, seperti pewarnaan atau pelurusan kimia. Nutrisi yang baik dan aliran darah yang lancar akan membantu mempercepat proses pemulihan dan menumbuhkan rambut yang sehat. Rambut biasanya tumbuh sekitar satu sentimeter setiap bulan di kulit kepala.
