Khamzat Chimaev, sang penguasa kelas menengah UFC saat ini, memiliki ambisi besar untuk menjadi juara dunia di tiga divisi berbeda. Setelah penampilan dominannya atas Dricus Du Plessis, mungkinkah impian tersebut terwujud? Tentu saja, ada sejumlah rintangan yang harus ia atasi.
Berikut adalah tantangan utama yang menghadang Khamzat Chimaev dalam usahanya meraih gelar juara di tiga kelas:
1. Kembali ke Batas Berat Kelas Welter
Awal karier Khamzat di UFC ditandai dengan pertarungan di kelas welter. Namun, ia mengalami kesulitan dalam menjaga berat badannya sesuai dengan batas yang ditetapkan (77,1 kg). Insiden pada UFC 279, di mana pertarungannya melawan Nate Diaz dibatalkan akibat kelebihan berat 3,4 kg, menjadi bukti nyata.
Kelebihan berat tersebut mengindikasikan kesulitan Chimaev dalam mempertahankan bobot ideal untuk kelas welter. Kelas welter merupakan salah satu target utama Chimaev dalam upayanya meraih gelar di tiga kelas. Kemampuan untuk kembali mencapai berat badan kelas welter tanpa mengorbankan kekuatan dan massa ototnya bukanlah tugas yang mudah.