Sebuah inovasi baru hadir dalam dunia perfilman Indonesia. Film berjudul "Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa" hadir dengan keunikan tersendiri: seluruh proses produksinya mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Dengan anggaran yang relatif kecil, hanya Rp 200 juta, tim produksi yang terdiri dari lima orang berhasil merampungkan film ini dalam waktu satu bulan. Strategi yang diterapkan adalah membagi tugas sesuai keahlian, ada yang fokus pada adegan pertempuran, drama, hingga penggambaran kelahiran tokoh.
Tantangan utama dalam pembuatan film ini adalah menjaga konsistensi AI. Tim produksi harus memastikan AI mampu menghasilkan adegan berdurasi panjang dengan kualitas yang stabil.
"Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa" mengisahkan perjuangan Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa (1825-1830) melawan penjajah Belanda. Visual film dibangun berdasarkan riset sejarah yang mendalam, dipadukan dengan teknologi AI untuk menciptakan detail kota, medan perang, dan karakter yang memukau.
Film berdurasi 30 menit ini akan tersedia secara gratis melalui platform usky.ai. Sebuah langkah berani dalam memanfaatkan teknologi untuk menghidupkan sejarah dan menjangkau audiens yang lebih luas.