Fermin Aldeguer Raih Podium Kedua Musim Ini di Red Bull Ring

Pembalap muda Fermin Aldeguer kembali menunjukkan kelasnya di Red Bull Ring dengan meraih podium kedua, mengulangi prestasinya di MotoGP Prancis. Meskipun trek ini bukan favoritnya, Aldeguer mampu tampil gemilang setelah start yang kurang mulus.

Sempat kehilangan beberapa posisi di awal balapan, pembalap Gresini Racing ini menunjukkan kegigihan dan keahliannya dalam pengereman untuk menyalip lawan-lawannya. Kecepatan luar biasa saat ban mulai aus menjadi kunci kesuksesannya dalam perebutan podium.

Aldeguer berhasil menyalip Francesco Bagnaia dan Pedro Acosta untuk mengamankan posisi podium. Bahkan, ia sempat mendekati Marc Marquez untuk memperebutkan kemenangan, namun harus puas dengan posisi kedua dan dinobatkan sebagai ‘Rider of the Day’.

Setelah balapan, Aldeguer mengakui bahwa ia tidak tampil optimal di awal balapan. Namun, ia mampu bangkit dengan kecepatan tinggi saat ban sudah aus, yang membuatnya yakin bahwa ia adalah satu-satunya pembalap yang mampu menantang Marquez di akhir balapan.

"Saya tidak ingat banyak tentang balapan ini," kata Aldeguer. "Ini adalah salah satu balapan di mana semuanya berjalan dengan baik. Saya tidak memiliki lap pertama yang bagus, tetapi saya tahu bahwa jika ada satu pembalap yang bisa melawan Marc di lap terakhir, itu mungkin saya."

Aldeguer menjelaskan bahwa ia memanfaatkan pengereman untuk bersaing dengan pembalap lain. "Saya membuat perbedaan di sektor ketiga, terutama di Tikungan 6, 7, dan 8. Saya sedikit kesulitan dengan akselerasi dibandingkan dengan KTM dan Ducati, jadi saya harus banyak bermain dengan rem."

Sejak hari Jumat, timnya telah bekerja keras untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi tekanan dan suhu tinggi. Strategi ini membantunya untuk mengatur ban depan dan tetap kompetitif.

"Ketika saya menyalip Pedro, saya melihat saya semakin dekat dengan Bezzecchi dan Marc. Saya pikir saya bisa menang. Namun, bertarung dengan Marc Marquez tidak mudah. Dia membuat saya sangat sulit di beberapa lap terakhir," tambahnya. Aldeguer bahkan menunjukkan lubang di sepatunya akibat pengereman yang keras, dan mengakui bahwa jari kakinya terasa panas karena terlalu sering mengerem.

Scroll to Top