Slipknot di Ambang Transaksi Triliunan Rupiah: Jual Katalog Musik?

Band metal ikonis, Slipknot, dikabarkan tengah mendekati kesepakatan besar untuk menjual katalog musik mereka kepada perusahaan investasi HarbourView Equity Partners. Nilai transaksi diperkirakan mencapai USD 120 juta, atau setara dengan Rp 1,86 triliun.

Menurut laporan, penjualan ini mencakup hak royalti penerbitan serta rekaman master Slipknot. Namun, rilisan-rilisan terbaru mereka tidak termasuk dalam kesepakatan. Belum ada konfirmasi mengenai jumlah personel yang terlibat dalam transaksi ini. Nilai penjualan berpotensi melonjak hingga 20 kali lipat jika lebih banyak anggota band menyetujui.

Slipknot mengikuti jejak musisi besar lainnya yang telah lebih dulu menjual katalog musik mereka, seperti Pink Floyd, Queen, KISS, dan Kevin Parker dari Tame Impala.

Di tengah kabar penjualan ini, Slipknot mengumumkan perilisan ulang album debut self-titled mereka untuk merayakan 25 tahun. Edisi spesial ini akan berisi 40 lagu yang belum pernah dirilis, demo, rekaman live, artwork baru, dan foto-foto langka dari arsip pribadi band. Album ini akan tersedia dalam format fisik dan digital mulai 25 September 2025, dengan berbagai edisi kolektor.

Shawn ‘Clown’ Crahan juga memberikan kabar mengenai proyek lama Look Outside Your Window yang telah lama dinantikan para penggemar. Album ini dikabarkan memiliki nuansa yang berbeda dari musik Slipknot pada umumnya dan saat ini telah memasuki tahap akhir produksi.

Gitaris Jim Root sedang mempersiapkan enam aransemen untuk album baru Slipknot. Setelah sempat kehilangan inspirasi, mereka sempat merekam lagu baru berjudul Long May You Die setelah drummer baru, Eloy Casagrande, resmi bergabung awal 2024.

Scroll to Top