Kuantan Singingi bersiap menyambut Festival Pacu Jalur Nasional 2025 dengan wajah baru. Sungai Kuantan, jantung dari perhelatan akbar ini, kini tampil lebih jernih berkat upaya pemberantasan penambangan emas ilegal (PETI) yang gencar dilakukan.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, secara langsung menyampaikan apresiasinya kepada Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, atas keberhasilan operasi penertiban PETI. Dalam tinjauan terakhir di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Abdul Wahid mengungkapkan rasa puasnya melihat perubahan signifikan pada kualitas air Sungai Kuantan.
"Dulu keruh, hari ini sudah jernih," ujarnya, seraya mengacungkan jempol sebagai bentuk pujian.
Operasi PETI yang digalakkan Polda Riau selama dua pekan terakhir memang membuahkan hasil positif. Tujuannya jelas, yaitu meningkatkan kualitas air Sungai Kuantan menjelang Festival Pacu Jalur yang akan berlangsung dari tanggal 20 hingga 24 Agustus 2025.
Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, juga turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kapolda Irjen Herry Heryawan. Ia mengajak masyarakat, termasuk wisatawan mancanegara, untuk datang dan menyaksikan langsung Festival Pacu Jalur di Tepian Narosa.
"Sungainya sudah jernih," kata Suhardiman, dengan nada bangga.
Irjen Herry Heryawan sendiri menegaskan komitmennya untuk terus memberantas PETI. Ia juga memberikan apresiasi kepada TNI dan Pemerintah Daerah atas kolaborasi yang baik dalam Operasi PETI yang berlangsung dari 31 Juli hingga 13 Agustus 2025.
"Kegiatan kolaboratif dari Pemda, kepolisian daerah, TNI, terus kita laksanakan agar setelah kegiatan ini pun tidak ada lagi PETI," jelas Irjen Herry, seraya berharap Sungai Kuantan akan semakin baik di tahun-tahun mendatang. "Salam kayuah!" pungkasnya.
