Tijjani Reijnders, pemain yang sempat menolak tawaran Shin Tae-yong untuk membela Timnas Indonesia, kini memberikan sinyal positif terkait masa depan bersama Skuad Garuda.
Jauh sebelum berseragam Timnas Belanda, Reijnders memang sempat didekati oleh Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi. Alasan penolakan Reijnders saat itu adalah karena dirinya memprioritaskan panggilan dari Timnas Belanda.
Keputusan Reijnders terbukti tepat. Sejak debutnya pada September 2023, ia menjadi bagian penting dari skuad Oranye. Namun, sesuai regulasi FIFA, pemain yang telah membela timnas senior suatu negara tidak bisa lagi berganti federasi.
Meskipun pintu untuk menjadi pemain Timnas Indonesia telah tertutup, Reijnders mengaku masih sering menerima pesan dari suporter Garuda yang berharap dirinya bisa membela Merah Putih. Ia pun mengakui besarnya dukungan suporter Indonesia bagi timnas.
"Saya tahu suporter Garuda sangat bersemangat. Lucu rasanya masih banyak yang meminta saya di Instagram untuk membela Timnas Indonesia," ujarnya.
Reijnders menegaskan kecintaannya pada Timnas Indonesia tidak pernah pudar. Bahkan, ia membuka kemungkinan untuk kembali ke Indonesia di masa depan, bukan sebagai pemain, melainkan sebagai pelatih.
"Saat ini tidak mungkin [membela Timnas Indonesia], tapi mungkin di masa depan saya akan menjadi seperti Patrick Kluivert dan menjadi pelatih. Kita lihat saja nanti," katanya.
Reijnders juga memberikan dukungan penuh kepada Timnas Indonesia, termasuk kepada adiknya, Eliano Reijnders, yang telah memutuskan untuk mengganti paspor dan membela Skuad Garuda.
"Saya tetap mengikuti Timnas Indonesia. Memang bukan liganya, tapi saya menonton setiap pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Saya harap mereka bisa lolos dan menjadi mimpi untuk melawan adik saya di Piala Dunia," pungkasnya.
