Pada hari Senin, 18 Agustus 2025, harga emas batangan bersertifikat Antam mengalami penurunan. Harga emas di Logam Mulia tercatat Rp 1.894.000 per gram, turun Rp 2.000 dari harga sebelumnya Rp 1.896.000 per gram. Harga pembelian kembali (buyback) juga mengalami penurunan serupa, menjadi Rp 1.740.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.742.000 per gram.
Selisih antara harga jual dan harga buyback emas Antam hari ini mencapai Rp 154.000 per gram. Perbedaan harga ini perlu diperhatikan oleh investor emas untuk menghitung potensi keuntungan atau kerugian dengan tepat.
Berikut adalah kalkulasi potensi untung/rugi jika investor membeli emas pada periode waktu yang berbeda dan menjualnya pada hari ini:
- Membeli emas pada 11 Agustus 2025 (Rp 1.945.000 per gram) = -10.54% (rugi)
- Membeli emas pada 18 Juli 2025 (Rp 1.917.000 per gram) = -9.23% (rugi)
- Membeli emas pada 18 Mei 2025 (Rp 1.871.000 per gram) = -7.00% (rugi)
- Membeli emas pada 18 Februari 2025 (Rp 1.679.000 per gram) = 3.63% (untung)
- Membeli emas pada 18 November 2024 (Rp 1.476.000 per gram) = 17.89% (untung)
- Membeli emas pada 18 Agustus 2024 (Rp 1.418.000 per gram) = 22.71% (untung)
- Membeli emas pada 18 Mei 2024 (Rp 1.350.000 per gram) = 28.89% (untung)
- Membeli emas pada 18 Februari 2024 (Rp 1.124.000 per gram) = 54.80% (untung)
- Membeli emas pada 18 November 2023 (Rp 1.100.000 per gram) = 58.18% (untung)
Data ini menunjukkan bahwa investasi emas dalam jangka panjang cenderung memberikan keuntungan, meskipun terdapat fluktuasi harga dalam jangka pendek. Investor perlu mempertimbangkan selisih harga jual dan buyback serta tren harga emas untuk memaksimalkan potensi keuntungan.
