India dalam Tekanan AS karena Pembelian Minyak Rusia, Hubungan Diplomatik Memanas

Jakarta, Indonesia – India kini berada di bawah tekanan kuat dari Amerika Serikat terkait pembelian minyak mentah Rusia, yang dituduh mendanai perang Moskow di Ukraina. Gedung Putih secara terbuka menyerukan agar India menghentikan impor energi dari Rusia, yang dianggap sebagai tindakan oportunistik yang merusak upaya global untuk mengisolasi ekonomi Rusia.

Penasihat perdagangan Gedung Putih menyatakan bahwa India bertindak sebagai pusat kliring global untuk minyak Rusia, mengubahnya menjadi ekspor bernilai tinggi dan memberikan Moskow akses ke dolar yang sangat dibutuhkan. Ia juga menyoroti kekhawatiran tentang kedekatan India dengan Rusia dan China, yang berpotensi membahayakan transfer kemampuan militer AS yang canggih ke India.

Tekanan ini semakin meningkat dengan pengenaan tarif 50% oleh Presiden AS terhadap barang-barang India, memperburuk hubungan bilateral yang sudah tegang. Perdana Menteri India menanggapi dengan sikap tegas, berjanji untuk melindungi kepentingan petani India dari kebijakan yang dianggap mengancam.

Pejabat tinggi Gedung Putih lainnya juga menyampaikan sentimen serupa, menyatakan bahwa pembelian minyak Rusia oleh India "tidak dapat diterima."

Dinamika Hubungan India-Rusia dan AS

Rusia telah lama menjadi mitra pertahanan utama India, memasok sebagian besar persenjataannya, termasuk sistem pertahanan rudal S-400. Meskipun India terus mempertahankan hubungan baik dengan Rusia, New Delhi juga telah membangun hubungan strategis dengan Washington dalam beberapa dekade terakhir, dengan perdagangan bilateral mencapai US$ 128 miliar. Namun, defisit perdagangan yang menguntungkan India sebesar US$ 45 miliar menjadi perhatian AS.

Amerika Serikat melihat India sebagai penyeimbang terhadap kebangkitan China. Namun, tindakan terbaru oleh pemerintah AS tampaknya mendorong India untuk memperbaiki hubungannya dengan Beijing. Perdana Menteri India dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke China, sementara Menteri Luar Negeri China telah tiba di India untuk membahas perbatasan yang disengketakan antara kedua negara. Situasi ini menyoroti kompleksitas hubungan India dengan kekuatan-kekuatan global di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat.

Scroll to Top