Kehadiran Bupati Jombang, H. Warsubi, dalam wawancara di stasiun TV nasional menuai pujian luas. Penampilannya dalam program Prime Plus dinilai menunjukkan empati dan keinginan kuat untuk mencari solusi atas keresahan masyarakat terkait kebijakan pajak daerah.
Pengamat politik, Agung Baskoro, menyoroti perbedaan signifikan antara pendekatan Warsubi dengan kepala daerah lain yang menghadapi masalah serupa. Menurutnya, keberanian Warsubi tampil di forum nasional dan terbuka terhadap masalah daerah patut diapresiasi.
Baskoro melihat Warsubi memiliki niat tulus untuk berkomunikasi dua arah dengan masyarakat secara luas. Ia menambahkan bahwa Bupati Jombang telah mengambil langkah-langkah proaktif sebelum isu kenaikan pajak menjadi perhatian nasional.
Perbedaan mencolok antara Jombang dan Pati terletak pada cara penanganan kebijakan pajak. Di Pati, kenaikan pajak terkesan sepihak tanpa dialog dengan DPRD atau masyarakat. Sebaliknya, Warsubi memilih jalur yang lebih komunikatif dan empatik.
"Bupati Jombang sangat komunikatif dan empatik. Beliau tidak hanya peduli terhadap kegelisahan masyarakat akibat naiknya pajak, tetapi juga membuka ruang dialog dengan DPRD agar penyusunan maupun revisi perda berjalan baik," ujar Baskoro. Ia menambahkan, pendekatan di Jombang sangat kontras dengan Pati yang komunikasi publiknya cenderung satu arah dan kurang konstruktif.
Dalam kesempatan yang sama, Baskoro juga menekankan pentingnya bagi pemerintah pusat dan daerah untuk mempertimbangkan daya beli masyarakat saat membuat kebijakan pajak. Ia mengapresiasi Kementerian Dalam Negeri yang telah memberikan batasan minimum dan maksimum tarif pajak.
Menanggapi pujian tersebut, Bupati Warsubi menyatakan bahwa sejak awal menjabat, ia telah menginstruksikan Bapenda Jombang untuk membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat dalam menyampaikan keluhan dan masukan.
"Saya mengimbau bagi masyarakat yang keberatan untuk segera menghubungi Bapenda atau menghubungi desa, yang pada nantinya bersama-sama secara kolektif dilakukan validasi sehingga bisa dipastikan untuk disesuaikan dan pembayaran PBB-P2 nya bisa menurun," kata Warsubi, sembari menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada masyarakat Jombang.