Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) Republik Indonesia tengah berupaya keras mewujudkan pemerataan akses internet di Provinsi Papua Barat Daya. Hal ini menjadi fokus utama dalam pembahasan bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, mengingat pentingnya konektivitas digital bagi kemajuan wilayah tersebut.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Sorong, Asisten Deputi Telekomunikasi dan Informatika Kemenko Polkam RI menekankan bahwa Papua Barat Daya memiliki nilai strategis yang tinggi, namun masih terkendala oleh akses internet yang belum merata, terutama di wilayah pedalaman dan kepulauan. Selain itu, tantangan lain meliputi keterbatasan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akibat kondisi geografis, rendahnya literasi digital masyarakat, serta ancaman keamanan siber yang terus berkembang.
Kemenko Polkam sebagai lembaga koordinasi memiliki tanggung jawab untuk memastikan pembangunan digital selaras dengan penguatan kedaulatan dan keamanan nasional. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mencapai tiga sasaran utama:
- Pemetaan Wilayah Prioritas dan Blank Spot: Mendapatkan data faktual dan peta pembangunan konektivitas yang tepat sasaran.
- Perumusan Strategi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Internet: Menciptakan strategi yang terukur dan berkelanjutan.
- Penguatan Komitmen Lintas Sektor: Membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, industri, dan asosiasi.
Membangun konektivitas digital di Papua Barat Daya bukanlah tugas yang mudah, namun dengan tekad dan persatuan, tantangan tersebut dapat diatasi. Forum ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya peta jalan digital nasional yang inklusif, khususnya untuk wilayah timur Indonesia.
Papua Barat Daya memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, termasuk kekayaan alam, pariwisata, dan posisi geografis yang strategis. Transformasi digital menjadi medan perjuangan baru bangsa Indonesia, di mana teknologi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor menjadi senjata utama.