Aturan 8 Detik: Kiper di Liga Top Eropa Kini Terancam Corner Kick!

Peraturan baru yang diterapkan di liga-liga top Eropa musim ini memberikan konsekuensi langsung bagi para penjaga gawang. Jika seorang kiper menahan bola terlalu lama, lebih dari delapan detik, tim lawan akan mendapatkan hadiah tendangan sudut!

Badan asosiasi sepak bola internasional (IFAB) telah mengumumkan aturan ini sejak Maret lalu, dengan rencana implementasi di liga-liga dunia pada musim 2025/2026. Namun, beberapa liga sudah memberlakukannya lebih awal.

Kiper Burnley, Martin Dubravka, menjadi salah satu pemain pertama yang merasakan dampak aturan ini saat menghadapi Tottenham. Ia dihukum tendangan sudut karena memegang bola terlalu lama.

Menurut Direktur Teknis IFAB, David Elleray, aturan ini bertujuan untuk menciptakan pertandingan yang lebih adil. Menunda-nunda waktu dengan terlalu lama memegang bola dianggap sebagai taktik yang merugikan.

IFAB berpendapat bahwa kiper yang tidak dapat diganggu saat memegang bola seringkali membuang waktu yang berharga. Sebagai contoh, dalam pertandingan antara Brighton melawan Manchester United tahun 2023, kiper MU rata-rata memegang bola selama 4,8 detik, sementara kiper Brighton selama 14,8 detik.

Aturan serupa sebelumnya telah diuji coba di liga kasta kedua Inggris dan Italia. Sebenarnya, aturan ini sudah ada sejak lama, namun baru sekarang diterapkan secara konsisten oleh operator liga.

Di lapangan, wasit akan memberikan peringatan kepada kiper jika waktu yang tersisa untuk memegang bola tinggal tiga detik. Pada pertandingan Liga Inggris pekan pertama, terlihat bahwa kiper-kiper berusaha untuk tidak terlalu lama memegang bola.

Scroll to Top