Deteksi Dini Kanker Serviks Gratis di Puskesmas Dukuh, Pekalongan: Targetkan 175 Perempuan

Puskesmas Dukuh, Kota Pekalongan, menggalakkan program deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan Human Papilloma Virus (HPV) dan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Inisiatif ini dimulai sejak akhir Juli 2025 dengan target menjangkau 175 perempuan hingga Desember 2025.

Program preventif ini diprioritaskan bagi perempuan yang sudah menikah atau aktif secara seksual, khususnya usia 30 hingga 65 tahun. Namun, pemeriksaan juga terbuka bagi kelompok usia di bawah 30 tahun, yang justru dianggap lebih rentan terhadap risiko kanker serviks.

Prosesnya melibatkan pengambilan sampel yang kemudian dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk dianalisis. Hasil laboratorium menjadi dasar penentuan langkah selanjutnya. Jika terdeteksi HPV tipe 16 dan 18, pasien akan dirujuk ke rumah sakit karena tipe ini berpotensi tinggi berkembang menjadi kanker. Jika hasilnya menunjukkan tipe "other," pasien akan mendapatkan vitamin dan dijadwalkan pemeriksaan ulang setahun kemudian.

Pemeriksaan ini menggunakan dua metode: IVA, yang mendeteksi perubahan sel serviks secara visual, dan HPV, yang mengidentifikasi keberadaan serta tipe virus. Penting untuk dicatat bahwa hasil IVA negatif tidak menjamin hasil HPV negatif. Terdapat kemungkinan IVA negatif namun HPV positif.

Syarat mengikuti pemeriksaan meliputi usia 30–65 tahun (atau sudah aktif secara seksual), tidak sedang menggunakan produk kewanitaan, dan menghindari hubungan seksual 2×24 jam sebelum pemeriksaan.

Program deteksi dini kanker serviks ini tersedia gratis bagi masyarakat. Diharapkan, inisiatif ini dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks, sehingga kasus dapat dicegah dan ditangani lebih awal.

Scroll to Top