Sebuah objek antarbintang bernama 3I/ATLAS memicu perdebatan di kalangan ilmuwan. Objek ini terekam memancarkan cahaya tak lazim, menimbulkan spekulasi bahwa ia bukanlah komet biasa, melainkan sebuah wahana antariksa.
Citra dari Teleskop Luar Angkasa Hubble menunjukkan 3I/ATLAS memancarkan cahaya yang berbeda dari pantulan sinar matahari pada umumnya. Cahaya tersebut tampak terkonsentrasi, layaknya sorotan lampu depan sebuah kendaraan.
Meskipun cahaya itu mungkin disebabkan oleh debu yang memanas, pola kecerahan 3I/ATLAS menurun terlalu cepat jika dibandingkan dengan komet pada umumnya. Hal ini memunculkan dugaan bahwa 3I/ATLAS bisa jadi sebuah pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir.
Jika objek ini benar memancarkan cahayanya sendiri, ukurannya diperkirakan jauh lebih kecil dari dugaan awal, hanya sekitar 90 meter. Ukuran ini mirip dengan Oumuamua, objek antarbintang lain yang juga sempat memicu spekulasi beberapa waktu lalu.
Lintasan 3I/ATLAS juga tergolong unik. Objek ini melintas dekat Venus, Mars, dan Jupiter sebelum mencapai titik terdekat dengan Bumi pada Desember 2025. Jalur seperti ini sangat jarang ditempuh oleh batuan antariksa alami.
Selain itu, objek ini tidak memiliki koma, yaitu awan debu dan gas bercahaya yang biasanya mengelilingi komet. Observasi lanjutan akan dilakukan saat 3I/ATLAS melintas dekat Mars untuk mengungkap identitas sebenarnya dari objek misterius ini. Apakah ia sekadar batuan antarbintang aneh, atau justru bukti keberadaan teknologi alien yang lebih dekat dari yang kita kira?
