Kota Bekasi menunjukkan kewaspadaan tinggi terhadap penyebaran penyakit chikungunya. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi melaporkan adanya 172 kasus suspek chikungunya yang tercatat dari Januari hingga Juli 2025. Laporan ini dikumpulkan dari berbagai fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bekasi.
Menurut data Dinkes Kota Bekasi, kelompok usia yang paling rentan terpapar virus chikungunya adalah mereka yang berusia 44 tahun ke atas, dengan jumlah kasus mencapai 99. Kelompok usia 15-44 tahun menyusul dengan 55 kasus, kemudian usia 5-14 tahun dengan 17 kasus, dan balita usia 1-4 tahun mencatat 1 kasus.
Penyebaran kasus chikungunya ini terpantau merata di berbagai kecamatan di Kota Bekasi. Dinkes Kota Bekasi telah mengambil langkah-langkah pencegahan, termasuk melakukan sosialisasi langsung mengenai bahaya virus chikungunya serta meningkatkan kewaspadaan dini terhadap kasus demam berdarah dan chikungunya.
Dinkes Kota Bekasi terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi erat dengan puskesmas-puskesmas untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus.
Secara nasional, Kementerian Kesehatan RI melaporkan adanya peningkatan tren kasus chikungunya sejak awal tahun 2025. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus tertinggi, diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur.