Penyanyi kenamaan Ari Lasso kembali menjadi sorotan setelah membagikan bukti penerimaan royalti dari Wahana Musik Indonesia (WAMI) yang nilainya di bawah Rp 500 ribu. Hal ini diungkapkan Ari Lasso melalui akun media sosialnya, menunjukkan nominal yang lebih rendah dari laporan sebelumnya yang sempat membuatnya terkejut.
"Saya tetap BERSYUKUR mendapat berkat yang ternyata malah lebih kecil yaitu Rp 497 …. rph," tulis Ari Lasso.
Bukti distribusi royalti menunjukkan WAMI mengirimkan Rp 497.300, dengan total distribusi sebelumnya untuk periode 2025-B sebesar Rp 930.852. Sehingga total keseluruhan untuk periode tersebut adalah Rp 1.515.910. WAMI sendiri mendistribusikan royalti tiga kali setahun, yaitu Maret, Juli, dan November.
Ari Lasso mempertanyakan mekanisme perhitungan royalti yang diterapkan WAMI. Ia merasa heran dengan angka yang dihasilkan, terutama mengingat jumlah lagu hits yang dimilikinya. Ia juga menyinggung perbandingan dengan royalti yang diterima oleh pihak lain.
"Taruhlah 10 lagu hits saya.. selama 3 bulan. I DONT BELIEVE IN COINCIDENCE," tulis Ari.
Ari Lasso juga menuntut transparansi dari WAMI terkait rumus perhitungan royalti. Ia dan rekan-rekan musisi lainnya ingin mendapatkan sosialisasi mengenai teknik perhitungan tersebut. Lebih lanjut, ia menyarankan agar dilakukan audit WAMI secara terbuka oleh lembaga independen.
Sebelumnya, Ari Lasso sempat mengunggah bukti distribusi royalti dari WAMI dengan data yang tidak sesuai, termasuk nama dan nomor rekening yang berbeda. WAMI kemudian mengakui adanya kekeliruan tersebut, yang disebabkan oleh ketidaksesuaian data laporan dengan alamat email anggota. Ari Lasso mengaku bingung dengan royalti yang diterimanya yang hanya sebesar Rp 700 ribuan, padahal royalti yang dikumpulkan mencapai puluhan juta rupiah.