Jakarta – Pertarungan sengit antara Apple dan Samsung di pasar smartphone Amerika Serikat (AS) semakin memanas. Data terbaru mengungkap bahwa penjualan dan pengiriman ponsel Samsung mengalami peningkatan signifikan, sementara iPhone justru mengalami penurunan tajam.
Menurut laporan, pengiriman smartphone Samsung di AS pada kuartal II 2025 melonjak drastis, dengan pangsa pasar yang meningkat dari 23% menjadi 31%. Sebaliknya, pangsa pasar Apple merosot menjadi 49% dari sebelumnya 56%.
Penurunan ini menjadi pertanda kurang baik bagi Apple setelah satu dekade lebih merajai pasar. Kondisi ini turut membebani saham Apple yang turun 7,5% sepanjang tahun, menjadi yang terburuk di antara saham-saham teknologi raksasa AS lainnya, kecuali Tesla. Di sisi lain, saham Samsung justru melesat sekitar 35% pada tahun 2025.
Samsung sendiri agresif meluncurkan produk-produk inovatif. Pada Juli lalu, perusahaan memperkenalkan Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip, dua ponsel layar lipat terbarunya. Z Fold 7 menawarkan pengalaman seperti menggunakan tablet, sementara Z Flip hadir dengan desain ponsel lipat klasik yang diperbarui dengan fitur-fitur modern. Keduanya melengkapi jajaran produk Galaxy, termasuk model tipis Galaxy S25 Edge.
Ponsel lipat Samsung langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Salah satu video yang menunjukkan uji ketahanan Z Fold 7 yang dilipat lebih dari 200.000 kali telah ditonton lebih dari 15 juta kali di YouTube. Data menunjukkan bahwa dalam sebulan terakhir, ponsel premium Samsung telah disebut lebih dari 50.000 kali, dengan 83% sentimen positif atau netral.
Analis berpendapat bahwa lonjakan pangsa pasar Samsung bukan hanya disebabkan oleh preferensi konsumen, tetapi juga dipengaruhi oleh dampak tarif impor yang mengganggu industri. Namun, strategi Samsung yang menawarkan produk di berbagai segmen harga dianggap sebagai keunggulan utama dibandingkan Apple.
Lini Samsung Galaxy dan Z dijual dengan harga mulai dari US$650 hingga US$2.400, jauh lebih beragam dibandingkan iPhone yang harganya berkisar antara US$829 hingga US$1.599. Analis menilai bahwa fleksibilitas ini membantu Samsung menjangkau konsumen dengan berbagai tingkat daya beli.
Apple diperkirakan akan merespons dengan meluncurkan model iPhone tipis bulan depan untuk menyaingi Galaxy Edge. Bahkan, laporan menyebutkan bahwa Apple mungkin akan merilis iPhone lipat pertamanya pada tahun 2026.
Sementara itu, Samsung mengklaim bahwa pre-order Galaxy Z Fold 7 naik 25% dibandingkan model sebelumnya, dengan penjualan hampir 50% lebih tinggi. Selain itu, ponsel lipat dianggap ideal untuk penggunaan AI karena layar besar memungkinkan multitasking.
Di sisi lain, Apple dinilai tertinggal dalam pengembangan AI, termasuk Siri generasi terbaru yang baru akan hadir tahun depan. Meskipun demikian, analis meyakini bahwa loyalitas pengguna Apple memberikan perusahaan waktu sebelum kehilangan pelanggan ke pesaing.
Apple dikenal dengan pendekatan hati-hatinya dalam mengadopsi teknologi baru. Strategi mereka adalah menunggu hingga teknologi benar-benar matang sebelum diadopsi secara massal.