Desa Bumi Tingkatkan Akses Energi dan Internet di Pelosok Indonesia

Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Desa Bumi, sebuah program CSR dari Daya Bumi Group di bawah Yayasan Mochammad Thohir, meluncurkan dua inisiatif besar untuk mewujudkan pemerataan akses energi dan konektivitas di seluruh Indonesia.

Salah satu inisiatifnya adalah donasi paket inverter dari Schneider Electric kepada 20 kampus yang tergabung dalam jaringan Society of Renewable Energy (SRE) di berbagai wilayah Indonesia. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan laboratorium energi terbarukan, penelitian dan praktik, demonstrasi pembelajaran, serta inisiatif kewirausahaan energi bersih.

Kampus-kampus penerima bantuan tersebut meliputi:

  • Universitas Jenderal Soedirman
  • Universitas Sumatera Utara
  • Universitas Telkom Purwokerto
  • Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Universitas Tidar
  • Institut Teknologi Bandung
  • Institut Teknologi Kalimantan
  • Universitas Gadjah Mada
  • Politeknik Energi dan Mineral Akamigas
  • Politeknik Negeri Medan
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Udayana
  • Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Universitas Hasanuddin
  • Universitas Telkom
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Universitas Negeri Jakarta
  • Universitas Lampung
  • Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Institut Teknologi PLN

Inisiatif lainnya adalah program "Daya Bumi Telekomunikasi" yang menyediakan layanan internet terjangkau di pedesaan, dijalankan bersama komunitas lokal. Program ini memanfaatkan teknologi Satellite to The Home (STTH), pendekatan Community as a Service, dan sistem pemantauan real-time yang dikelola bersama masyarakat.

Proyek percontohan pertama berlokasi di Kelompok Tani Hutan (KTH) Sukobubuk, Pati, Jawa Tengah, dengan target menjangkau 150 rumah tangga. Skema ini mencakup:

  • Akses internet langsung ke rumah tangga
  • Kolaborasi tiga pihak dalam pemeliharaan dan langganan data
  • Pengelolaan biaya sewa infrastruktur dan layanan oleh komunitas.

Model percontohan di Pati juga dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 10 kWp dan baterai 20 kWh. Energi terbarukan ini disinergikan untuk mendukung kegiatan produktif masyarakat seperti cold storage, kolam ikan, dan irigasi, yang dipantau melalui dasbor digital.

Diharapkan inisiatif ini dapat menjadi fondasi bagi ekonomi modern di desa-desa, membuka peluang baru untuk pertumbuhan berkelanjutan dan berkeadilan, serta mewujudkan Indonesia Emas melalui konektivitas dan inovasi.

Scroll to Top