Nyeri dada pada lansia seringkali dianggap sebagai keluhan biasa. Padahal, kondisi ini bisa jadi pertanda adanya masalah kesehatan yang serius dan memerlukan perhatian segera.
Nyeri dada dapat dirasakan berbeda-beda, mulai dari sensasi tertusuk, perih, hingga rasa tertekan di dada. Lokasinya pun bervariasi, bisa di sisi kanan, kiri, atau tengah dada. Penting untuk tidak mengabaikan keluhan ini, karena berpotensi menjadi sinyal serangan jantung.
Penyebab nyeri dada sangat beragam, tetapi yang paling mengkhawatirkan adalah jika terkait dengan masalah jantung dan pembuluh darah, seperti:
- Serangan jantung: Terjadi akibat aliran darah ke jantung terhambat total.
- Penyakit jantung koroner: Disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang memasok jantung.
- Kardiomiopati: Kondisi melemahnya otot jantung.
- Diseksi aorta: Robeknya lapisan dalam pembuluh darah aorta.
- Miokarditis: Peradangan pada otot jantung.
- Perikarditis: Peradangan pada selaput pelindung jantung.
- Endokarditis: Infeksi pada lapisan dalam jantung.
Mengingat berbagai potensi penyebab seriusnya, penting untuk segera bertindak jika lansia mengeluhkan nyeri dada. Berikut langkah-langkah yang perlu diambil:
Tetap Tenang dan Amati Gejala: Dengarkan dengan seksama keluhan lansia. Perhatikan tanda-tanda penyerta seperti rasa tertekan di dada, nyeri yang menjalar ke lengan kiri, leher, atau rahang, sesak napas, keringat dingin, mual, atau pusing. Waspadai juga detak jantung yang tidak beraturan, yang bisa mengindikasikan serangan jantung.
Berikan Obat Sesuai Anjuran Dokter: Jika lansia memiliki riwayat penyakit jantung, pastikan mereka segera mengonsumsi obat yang diresepkan dokter, seperti aspirin atau nitrogliserin. Hindari memberikan obat tanpa resep dokter, karena dapat memperburuk kondisi.
Jangan Tunda Pemeriksaan Medis: Bawa lansia ke rumah sakit terdekat secepatnya untuk pemeriksaan lebih lanjut, seperti EKG (Elektrokardiogram) atau tes darah. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penyebab pasti nyeri dada yang dialami.
Meskipun nyeri dada tidak selalu berasal dari masalah jantung, penyebab lain seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), masalah otot atau tulang dada, stres, gangguan kecemasan, atau infeksi saluran pernapasan juga dapat terjadi pada lansia. Oleh karena itu, keluhan nyeri dada pada lansia sebaiknya selalu dianggap serius dan memerlukan evaluasi medis yang tepat.