Harga Emas Kembali Tertekan Jelang Pertemuan Jackson Hole, Dolar AS Menguat

Jakarta, Indonesia – Harga emas kembali mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir, tertekan oleh menguatnya dolar AS dan antisipasi pasar terhadap konferensi The Federal Reserve Jackson Hole. Logam mulia ini mencatat penurunan selama empat hari berturut-turut menjelang acara penting tersebut.

Pada hari Selasa (19 Agustus 2025), harga emas dunia turun sebesar 0,45% menjadi US$3.315,19 per troy ons. Penurunan ini menandai penurunan hari keempat berturut-turut, dengan total pelemahan sebesar 1,17%. Harga penutupan kemarin merupakan level terendah bulan ini, bahkan sejak 28 Juli 2025.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (20 Agustus 2025) hingga pukul 06.28 WIB, harga emas di pasar spot sedikit rebound, naik tipis 0,01% ke posisi US$3.315,43 per troy ons.

Penguatan dolar AS memberikan tekanan pada harga emas. Indeks Dolar AS (DXY) naik 0,10% menjadi 98,27 pada hari Selasa, menandai kenaikan dua hari berturut-turut. Indeks dolar kini mendekati level 99, setelah ditutup pada level terkuatnya sejak 11 Agustus 2025 di 98,25.

Analis pasar Jim Wyckoff dari Kitco Metals menyatakan bahwa pelaku pasar cenderung mengambil posisi di pasar berjangka menjelang pertemuan Jackson Hole. Dia memperkirakan pasar akan relatif tenang hingga acara tersebut berlangsung.

Pertemuan tahunan The Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming, akan menjadi fokus perhatian investor. Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan untuk menyampaikan pidato tentang prospek ekonomi dan kerangka kebijakan bank sentral pada hari Jumat.

Presiden AS Donald Trump terus mendesak The Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut. Wyckoff berpendapat bahwa jika Powell mengambil nada yang lebih dovish, hal ini dapat menguntungkan harga emas dan perak.

Emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai selama masa ketidakpastian dan cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

Perangkat FedWatch CME memproyeksikan peluang 85% penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada bulan September.

Risalah rapat Federal Reserve bulan Juli akan dirilis pada hari Rabu dan diharapkan memberikan wawasan tentang prospek ekonomi AS.

UBS baru-baru ini menaikkan target harga emasnya untuk akhir Maret 2026 sebesar US$100 menjadi US$3.600 per troy ons, dengan alasan risiko makroekonomi AS yang berkelanjutan, penurunan penggunaan dolar, dan permintaan investasi yang kuat.

Scroll to Top