Pasar keuangan Indonesia menutup perdagangan kemarin dengan hasil yang beragam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan, sementara imbal hasil (yield) obligasi pemerintah tenor 10 tahun justru menunjukkan penurunan tipis.
Kinerja Pasar Kemarin:
- IHSG: Terkoreksi 0,45% ke level 7.862,94.
- Nilai Transaksi IHSG: Mencapai Rp18,55 triliun.
- Investor Asing: Melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp863 miliar.
- Sektor Melemah: Teknologi dan utilitas menjadi pemberat utama IHSG.
- Sektor Menguat: Konsumen non-siklikal, konsumen siklikal, dan kesehatan berhasil mencatatkan penguatan.
- Rupiah: Tertekan 0,50% ke posisi Rp16.235/US$.
- Obligasi Pemerintah: Imbal hasil tenor 10 tahun turun tipis menjadi 6,390%, mengindikasikan minat beli dari investor.
Di sisi lain, bursa saham Wall Street juga ditutup dengan performa yang bervariasi. Saham-saham perusahaan berbasis kecerdasan buatan (AI) mengalami penurunan yang signifikan.
Fokus Pasar Hari Ini:
Pergerakan pasar keuangan Indonesia hari ini, diperkirakan masih akan dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci, terutama:
- Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia (BI): Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI hari ini akan menjadi penentu arah kebijakan moneter selanjutnya. Pasar terpecah antara prediksi suku bunga akan ditahan atau dipangkas 25 basis poin.
- Kebijakan Suku Bunga Bank Sentral China (PBoC): Langkah PBoC juga akan menjadi perhatian, terutama di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi di Tiongkok.
- Perkembangan Indeks Dolar AS: Penguatan dolar AS dapat memberikan tekanan terhadap nilai tukar rupiah.
- Harga Minyak Dunia: Penurunan harga minyak mentah berpotensi mempengaruhi kinerja emiten migas di Indonesia.
Sentimen Utama yang Perlu Diperhatikan:
- Suku Bunga BI: Keputusan BI akan memberikan sinyal mengenai arah kebijakan moneter dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan nilai tukar rupiah.
- Kebijakan Suku Bunga China: Langkah PBoC dapat mempengaruhi sentimen pasar regional dan global.
- Indeks Dolar AS: Kenaikan indeks dolar menunjukkan penguatan mata uang AS dan berpotensi menekan mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.
- Harga Minyak Dunia: Penurunan harga minyak dapat berdampak negatif terhadap kinerja emiten migas.
Agenda dan Rilis Data Hari Ini:
- Pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia.
- Pengumuman kebijakan suku bunga Bank Sentral China (PBoC).
- Rilis data neraca dagang Jepang dan inflasi di Inggris serta Uni Eropa.
- Beberapa agenda korporasi seperti RUPS emiten ENRG, WSKT, PGEO, dan INET.
Pasar keuangan Indonesia diperkirakan akan bergerak hati-hati hari ini, menunggu kejelasan dari berbagai sentimen penting tersebut. Keputusan suku bunga BI dan PBoC akan menjadi kunci utama yang memengaruhi arah IHSG dan nilai tukar rupiah.