Kim Jong Un Perintahkan Percepatan Pengembangan Senjata Nuklir Korea Utara

Pasca latihan militer gabungan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyerukan percepatan pengembangan persenjataan nuklir negaranya. Ia berpendapat bahwa situasi keamanan saat ini menuntut peningkatan kemampuan nuklir Korea Utara dengan segera.

Kim Jong Un mengecam latihan militer AS-Korea Selatan, yang menurutnya melibatkan aset-aset nuklir. Ia menyatakan latihan tersebut sebagai indikasi jelas niat bermusuhan dan konfrontatif terhadap Korea Utara.

Latihan militer gabungan tahunan AS-Korea Selatan, yang dikenal sebagai Ulchi Freedom Shield, telah dimulai dengan skala yang sebanding dengan tahun 2024.

Para ahli memprediksi bahwa dalam pertemuan mendatang antara para pemimpin AS dan Korea Selatan, pembahasan utama akan terfokus pada perkembangan senjata nuklir Korea Utara.

Seorang analis Korea Utara dari Institut Unifikasi Nasional Korea, Hong Min, berpendapat bahwa tindakan Korea Utara ini mencerminkan penolakan terhadap denuklirisasi dan keinginan untuk secara permanen meningkatkan kekuatan nuklirnya.

Laporan dari Federasi Ilmuwan Amerika tahun lalu memperkirakan bahwa Korea Utara mungkin telah menghasilkan cukup bahan fisi untuk memproduksi hingga 90 hulu ledak nuklir, meskipun kemungkinan mereka baru merakit sekitar 50.

Selain program nuklir, Korea Utara juga berencana membangun kapal perusak kelas Choe Hyon berbobot 5.000 ton pada bulan Oktober mendatang. Mereka juga sedang menguji coba rudal jelajah dan anti-udara yang akan dipasang pada kapal perang tersebut.

Scroll to Top