Apple Genjot Produksi iPhone di India, Hindari Tekanan Tarif AS?

Apple dikabarkan meningkatkan produksi iPhone di India, di tengah potensi tekanan tarif dari Amerika Serikat (AS) terkait pembelian minyak Rusia oleh India. AS mengancam akan menaikkan tarif impor terhadap India karena dianggap mengambil keuntungan dengan membeli minyak Rusia yang dikenai sanksi dan menjualnya kembali.

Menteri Keuangan AS menyatakan rencana kenaikan tarif ini sebagai tindakan balasan karena India tetap membeli minyak Rusia. Sebelumnya, AS telah menaikkan tarif impor dari India menjadi 50%, dan bahkan mengancam tarif sekunder hingga 100% jika tidak ada kesepakatan damai soal Ukraina.

Di tengah situasi ini, Apple mempercepat produksi iPhone di lima pabrik di India, termasuk pembangunan pabrik baru oleh Tata Group dan Foxconn. Ekspansi ini dipersiapkan untuk peluncuran iPhone 17 terbaru, dan Apple juga berencana memproduksi model iPhone 17e di India tahun depan.

Langkah ini sejalan dengan strategi Apple untuk mengurangi ketergantungan pada China, terutama di tengah ketegangan perdagangan global. Data menunjukkan pengiriman iPhone dari India ke AS meningkat signifikan, menandakan persiapan Apple menghadapi potensi pembatasan perdagangan.

Meski begitu, Apple juga berkomitmen untuk investasi besar di AS, mencapai ratusan miliar dolar dalam beberapa tahun ke depan. Investasi ini termasuk peningkatan kapasitas produksi pemasok kaca iPhone, Corning. Dengan investasi besar di dalam negeri, Apple diperkirakan tidak akan terdampak langsung oleh ancaman tarif AS terhadap India.

Scroll to Top