Drama transfer Alexander Isak dari Newcastle United memasuki babak baru yang menegangkan. Sang pemain depan mengungkapkan kekecewaannya melalui media sosial, mengklaim bahwa klub telah mengingkari janji-janji yang telah dibuat sebelumnya.
Isak menulis, "Saya telah lama memilih diam, sementara yang lain bebas berbicara. Keheningan ini memungkinkan narasi yang tidak mencerminkan kebenaran yang disepakati di balik layar untuk berkembang." Ia menambahkan bahwa janji-janji telah dibuat dan klub telah lama mengetahui posisinya. Menurutnya, berpura-pura bahwa masalah ini baru saja muncul adalah sebuah kebohongan. "Ketika janji dilanggar dan kepercayaan hilang, hubungan tidak mungkin dilanjutkan. Inilah situasi yang saya hadapi saat ini, dan mengapa perubahan adalah demi kepentingan terbaik semua pihak," tutup Isak.
Newcastle United dengan cepat memberikan tanggapan resmi. Klub menegaskan bahwa Isak masih terikat kontrak dan tidak pernah ada komitmen yang dibuat oleh pihak klub yang mengizinkannya untuk meninggalkan Newcastle United pada musim panas ini. "Kami ingin mempertahankan pemain terbaik kami, tetapi kami juga memahami bahwa para pemain memiliki keinginan mereka sendiri dan kami mendengarkan pandangan mereka. Sebagaimana dijelaskan kepada Isak dan perwakilannya, kami harus selalu mempertimbangkan kepentingan terbaik klub," demikian pernyataan resmi dari Newcastle United. Klub juga menegaskan bahwa Isak masih menjadi bagian dari keluarga Newcastle.
Sebelumnya, Newcastle United dikabarkan bersedia melepas Isak asalkan mereka berhasil mendapatkan penggantinya. Namun, upaya mereka untuk mendatangkan striker incaran seperti Delap dan Pedro (yang justru memilih Chelsea), Sesko (ke MU), serta Ekitike (ke Liverpool) mengalami kegagalan.
Alexander Isak sendiri dikabarkan tertarik untuk mencari tantangan baru dan ingin bergabung dengan Liverpool. Bahkan, sempat beredar rumor bahwa Liverpool siap memecahkan rekor transfer untuk memboyongnya dengan nilai 130 juta Pounds atau setara Rp 2,8 triliun. Namun, Newcastle United tampaknya tidak tergoda dengan tawaran tersebut, apalagi Liverpool belum mengajukan penawaran resmi.
Manajer Newcastle, Eddie Howe, menyatakan bahwa pintu Newcastle selalu terbuka bagi Isak. Ia berharap situasi ini dapat mereda dan Isak dapat kembali ke tim. Sayangnya, sebagian suporter Newcastle sudah mulai menyanyikan chant ejekan kepada Isak, menyebutnya sebagai "greedy" atau tamak.