Uan, pentolan grup musik Juicy Luicy, mengakui sempat berada di titik nadir dalam kariernya. Sebelum meraih popularitas seperti sekarang, Uan bahkan sempat ingin berhenti bermusik karena lagu-lagunya tak kunjung hits.
Juicy Luicy terbentuk sejak tahun 2010, namun di awal perjalanan, mereka menghadapi tantangan besar. Beberapa lagu yang dirilis belum mampu mencuri perhatian publik.
"Sempat jualan nasi karena beberapa single tidak meledak," ungkap Uan saat berbincang di kanal YouTube Raditya Dika.
Tekanan semakin berat ketika Uan mendapat komentar pedas dari ibunya. Bahkan, ia sempat ditawari pekerjaan sebagai petugas Dinas Perhubungan (Dishub). "Tahun ketujuh ngeband terus kayak di titik gue pulang subuh habis minum-minum sama anak band yang lain. Terus nyokap bilang kamu main band gak maju-maju, terus sudah sana masuk Dishub ada teman mama tinggal masuk. Wah itu sudah nyerah itu," kenangnya.
Namun, Uan tak menyerah begitu saja. Ia belajar banyak dari pengalaman berjualan nasi. Bersama adiknya, Denis, Uan kemudian menciptakan lagu "Tanpa Tergesa" pada tahun 2019. Lagu ini menjadi titik balik bagi Juicy Luicy dan berhasil melambungkan nama mereka.
"Kita belajar dari rice bowl, bikin satu menu saja tapi enak. Penting itu ternyata," kata Uan.
Kini, setelah kesuksesan "Tanpa Tergesa", Juicy Luicy kebanjiran tawaran manggung. "37 kali rekor pernah dalam sebulan manggung," pungkas Uan.