Jakarta – Gelombang protes dari warga Vietnam muncul terkait proses naturalisasi pemain Timnas Malaysia, Facundo Garces. Mereka ramai-ramai mendesak FIFA untuk melakukan penyelidikan mendalam.
Pemicunya adalah pernyataan yang dimuat oleh media Spanyol, El Correo, yang menyebutkan bahwa Facundo Garces dipanggil oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Dalam artikel itu, Garces mengklaim memiliki keturunan Malaysia, sehingga memenuhi syarat untuk dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Malaysia.
Kontroversi memuncak setelah media Spanyol menggunakan istilah "Bisabuelo" yang berarti buyut. Jika garis keturunan Garces hanya berasal dari buyut, maka hal ini tidak sesuai dengan regulasi naturalisasi yang ditetapkan oleh FIFA. FIFA hanya memperbolehkan naturalisasi jika pemain memiliki hubungan darah langsung dengan ayah, ibu, kakek, atau nenek yang lahir di negara tersebut.
Menanggapi polemik ini, Garces memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya. Ia menyatakan bahwa terjadi kesalahan penerjemahan dan menegaskan bahwa dirinya memiliki darah Malaysia dari kakeknya. Ia juga mengaku bangga bisa membela Timnas Malaysia.
Meskipun Garces telah memberikan klarifikasi, warga Vietnam tetap menuntut FIFA untuk melakukan investigasi. Mereka merasa dirugikan, terutama setelah Timnas Vietnam dikalahkan oleh Malaysia dengan skor telak 0-4 dalam Kualifikasi Piala Asia 2027 pada bulan Juni lalu.
Berbagai komentar dari warga Vietnam pun membanjiri media sosial. Mereka menyerukan transparansi dan keadilan dalam sepak bola, serta mendesak FIFA untuk mengambil tindakan tegas jika ditemukan pelanggaran. Ada pula yang menyindir dengan mengatakan bahwa FIFA sebaiknya memperbolehkan negara untuk membeli pemain seperti klub sepak bola.
