Penelitian terbaru mengungkapkan perbedaan signifikan pada kadar asam lemak omega-3 antara pria dan wanita penderita Alzheimer. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Alzheimer’s & Dementia ini menemukan bahwa wanita yang mengidap Alzheimer memiliki kadar asam lemak omega dalam darah sekitar 20% lebih rendah dibandingkan wanita sehat seusia mereka.
Menariknya, perbedaan ini tidak ditemukan pada pria. Hal ini mengindikasikan adanya faktor spesifik jenis kelamin yang berperan dalam perkembangan penyakit Alzheimer. Temuan ini cukup mengejutkan karena mengarah pada kemungkinan kekurangan senyawa omega-3 sebagai pemicu Alzheimer pada wanita. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut melalui uji klinis diperlukan untuk memastikannya.
Secara umum, penyakit Alzheimer lebih sering menyerang wanita, bahkan terjadi dua kali lipat dibandingkan pria. Beberapa faktor seperti harapan hidup wanita yang lebih tinggi, perbedaan hormon, respons imun, dan akses pendidikan diduga berkontribusi pada perbedaan ini.
Penelitian menganalisis sampel darah dari ratusan partisipan yang terdiri dari penderita Alzheimer, individu dengan gangguan kognitif ringan, dan kelompok kontrol sehat. Hasilnya menunjukkan bahwa wanita penderita Alzheimer memiliki kadar lipid jenuh yang lebih tinggi dan kadar lipid tak jenuh yang lebih rendah dibandingkan wanita sehat. Perubahan ini mungkin disebabkan oleh gangguan pada hati atau metabolisme, yang mengakibatkan berkurangnya asam lemak omega yang mencapai otak wanita. Asam lemak ini penting karena berperan sebagai nutrisi bagi otak.
Pola makan kaya asam lemak omega-3, seperti diet Mediterania, telah lama dikaitkan dengan manfaat bagi kesehatan otak dan jantung. Meskipun penelitian menunjukkan bahwa orang paruh baya dengan kadar omega-3 yang lebih tinggi cenderung memiliki fungsi kognitif yang lebih baik, beberapa uji coba pada lansia menunjukkan bahwa suplemen omega-3 kurang efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif pada penderita demensia.
Untuk itu, diperlukan uji klinis lebih lanjut untuk menilai apakah suplemen omega-3 dapat menunda perkembangan Alzheimer, terutama pada wanita dengan kadar lemak tak jenuh yang rendah. Penurunan kadar ini mungkin mulai terlihat pada wanita yang memasuki usia 50-an. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk memastikan asupan asam lemak omega yang cukup.
Terdapat tiga jenis asam lemak omega-3 esensial, yaitu ALA, DHA, dan EPA. ALA dapat ditemukan dalam makanan nabati seperti biji chia, biji rami, dan kenari. Sementara DHA dan EPA dapat diperoleh dari ikan. Konsumsi dua porsi ikan (140 gram) dalam seminggu, salah satunya adalah ikan berminyak, sangat dianjurkan.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami perbedaan biologis berdasarkan jenis kelamin agar pencegahan dan pengobatan Alzheimer dapat lebih ditargetkan dan efektif.