Andre Taulany Lindungi Anak dari Konflik Perceraian

Andre Taulany dengan tegas meminta agar anak-anaknya tidak terseret dalam pusaran konflik perceraian dengan Rien Wartia Trigina (Erin). Permintaan ini disampaikan melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid.

Fahmi menekankan, "Atas permintaan ayah mereka, anak-anak harus menjauh dan tidak terlibat dalam konflik ini." Andre merasa keberatan jika anak-anaknya ikut campur, karena menurut pengakuannya, mereka belum mengetahui perihal gugatan yang diajukan ibunya.

"Mereka tidak tahu apa-apa. Oleh karena itu, saya tegaskan, anak-anak harus menjauh. Hormati ayah kalian sebagai kepala keluarga, jangan ikut campur dalam konflik ini," lanjut Fahmi.

Andre menegaskan bahwa hubungannya dengan anak-anaknya sangat baik. Namun, ia merasa anak-anaknya belum cukup dewasa untuk memahami dan terlibat dalam masalah ini.

Sebelumnya, putra sulung Andre, Ardio Raihansyah Taulany (Dio), mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap perceraian orang tuanya. "Saya ingin ibu dan ayah saya berdamai," ujar Dio. Ia merasa hubungan orang tuanya selama ini baik-baik saja, hanya mungkin kurang komunikasi. Dio, layaknya anak lain, tidak ingin melihat orang tuanya berpisah. "Prinsipnya anak, tidak mau orang tua bercerai," imbuhnya.

Di persidangan sebelumnya, Andre juga menentang keras pelibatan anak-anaknya dalam proses perceraian. Ia berpendapat bahwa anak-anak yang masih di bawah umur tidak seharusnya dilibatkan dalam konflik orang tua, apalagi sampai menjadi saksi di ruang sidang.

Sebagai informasi tambahan, putra sulung Andre lahir pada 30 November 2006 (19 tahun), sementara anak keduanya, Arkenzy Salmansyah Taulany (Kenzy), lahir pada 19 Januari 2009 (16 tahun).

Andre Taulany pertama kali mengajukan gugatan cerai pada 4 April 2024, namun ditolak oleh majelis hakim karena dianggap tidak terbukti adanya perselisihan yang berkelanjutan. Banding yang diajukan ke Pengadilan Tinggi Agama Banten juga ditolak dengan alasan yang sama. Andre kembali mengajukan gugatan cerai secara elektronik di Pengadilan Agama Tigaraksa pada 9 April 2025.

Scroll to Top